Sebagian kalangan Muslim, akhir-akhir ini ada
yang berpendapat, bahwa kaum Muslim tidak perlu bersikap apriori terhadap
hal-hal yang asing. Islam tidak perlu takut diinfiltrasi oleh pemikiran Barat
modern, Kristen, atau Yahudi. Sebab, menurut mereka, sejak awal mula
kelahirannya, Islam memang sudah diinfiltrasi oleh Kristen-Yahudi. Buktinya,
dalam al-Quran ada cerita tentang Maryam, Bani Israel, dan sebagainya. Jadi,
wajar saja, jika Islam kemudian juga terus menyerap unsur-unsur asing dalam
dirinya, seperti penerapan hermeneutika untuk tafsir al-Quran.
Untuk memahami duduk masalahnya, ada baiknya kita tinjau, latar belakang sejarah perkembangan 'teori pengaruh' ini di kalangan orientalis dan misionaris Kristen. Menurut orientalis terkenal dalam studi al-Quran, Andrew Rippin, adalah Abraham Geiger (seorang rabbi Yahudi di Jerman), orang pertama yang menggunakan pendekatan ilmiah terhadap Islam. Yang dimaksud dengan ilmiah adalah 'Teori Pengaruh Asing' kepada Islam.
Geiger menulis sebuah buku "What did Muhammad Borrow from Judaism?" Theodor Noldeke, seorang Pendeta di Jerman dan juga dedengkot orientalis dalam studi historisitas al-Quran, memuji usaha Geiger.
Murid Noldeke, bernama Friedrich Schwally, mengkritik pendapat gurunya. Menurut Schwally, yang lebih berpengaruh terhadap Islam adalah Kristen, dan bukan Yahudi. CC Torrey, seorang profesor di Universitas Yale, Amerika Serikat, mempertahankan pendapat Geiger. Torrey membahas secara panjang lebar mengenai pengaruh Yahudi dalam Islam dalam karyanya "The Jewish Foundation of Islam". Menyibukkan diri untuk menjawab pertanyaan, mana yang lebih banyak pengaruhnya kepada Islam, Yahudi atau Kristen, Prof MacDonald mengkritik karya Torrey dan mengajukan pertanyaan, "Is Islam a Jewish or a Christian heresy?" Apakah Islam itu penyimpangan dari Yahudi, atau dari Kristen?
Namun, kemudian, 'Teori Pengaruh' ini dikembangkan lebih jauh lagi. Bahwa, kata para orientalis dan misionaris, Islam bukan hanya dipengaruhi oleh Yahudi dan Kristen, tetapi juga oleh unsur-unsur budaya. Seorang misionaris Inggris untuk Isfahan, W. St. Clair-Tisdall menegaskan bahwa Islam itu bukan bersumber dari 'langit', tapi bersumber dari ragam agama dan budaya. Menurut Tisdall, konsep Islam tentang Tuhan, haji, cium hajar aswad, menghormati kabah, semuanya diambil dari budaya jahiliah. Shalat lima waktu dari tradisi Sabian. Kisah Nabi Ibrahim, Sulaiman, Ratu Balqis, Harut Marut, Habil Qabil dari Yahudi. Ashabul Kahfi dan Maryam dari Kristen. Tidak ketinggalan dari Hindu dan Zoroastria, yaitu Isra Mi'raj dan jembatan (shirath) di hari kiamat.
Para orientalis dan misionaris itu terus memproduksi untuk menyebarkan 'Teori Pengaruh' tersebut, bahkan kemudian, ada sebagian kalangan Muslim yang 'memungut' teori tersebut dan disebarluaskan kepada kaum Muslim. Sayangnya, kadangkala, ia tidak menyebutkan sumbernya. S Fraenkel menulis buku De Vocabulis in Antiquis Arabum Carminibus et in Corano Peregrinis (Mengenai kosa kata asing di dalam puisi Arab kuno dan di dalam al-Quran). Fraenkel juga menulis Die Aramaischen Fremworter im Arabischen (pengaruh Aramaik kepada bahasa Arab). Hartwig Hirschfeld menegaskan bahwa kosa kata asing (Fremdworter) di dalam al-Quran menunjukkan Islam itu tidak orisinal.
Hirshfeld mengatakan: ''Salah satu persoalan utama yang kita hadapi kemudian adalah ... bagaimana memastikan sebuah ide atau ekspresi itu muncul dari kekayaan spiritual Muhammad atau dipinjam dari sumber lain, bagaimana dia mempelajari hal itu, dan seberapa jauh hal itu diubah untuk disesuaikan dengan tujuan kenabiannya.'' Arthur Jeffery mengamini pendapat yang umum di kalangan para orientalis itu. Memang, al-Quran terpengaruh berbagai bahasa asing seperti Ethiopia, Aramaik, Ibrani, Syriak, Yunani Kuno, Persia, dan bahasa lainnya. Jeffery menyebutkan adanya 275 kosa kata asing di dalam al-Quran (Foreign Vocabulary of the Quran). Melanjutkan "Teori Pengaruh", Christoph Luxenberg (nama samaran), menyatakan bahwa bahasa al-Quran sebenarnya berasal dari bahasa Syriac (Syro-Aramaik).
Dengan bahasa puitis Arnold mengatakan: "Islam lahir di gurun pasir, ibunya Sabean Arab, ayahnya Yahudi, dan perawat yang mengasuhnya adalah Kristen Timur." Senada dan seirama dengan Arnold, Samuel Zwemer (pernah berkunjung ke Indonesia tahun 1922 sebagai seorang misionaris level internasional, pendiri dan penggagas jurnal misionaris The Moslem World serta perancang terkemuka berbagai konferensi misionaris internasional) menyimpulkan bahwa Islam bukanlah sebuah kreativitas, namun sebuah cangkokan (concoction); tidak ada yang mulia mengenainya kecuali Muhammad yang genius mencampurkan unsur-unsur lama di dalam obat mujarab baru untuk penyakit manusia dan memaksanya dengan menggunakan pedang.
Ia menulis buku "Islam: A Challenge to Faith" (terbit pertama tahun 1907). 'Teori Pengaruh' terus diperluas ke bidang-bidang yang ada di dalam studi Islam seperti filsafat, usul fikih, kalam, sufi, syariah, tafsir, dan sebagainya. Semua itu, kata mereka, juga terpengaruh dengan Yahudi-Kristen. John Wansbrough, misalnya, berpendapat historisitas tafsir serupa dengan dengan apa yang terjadi di agama Yahudi. Ia selanjutnya menggunakan istilah haggadic, halakhic, dan masoretic exegesis. Filsafat al-Kindi, Ibn Sina, Ibn Rusyd, Ikhwanus Safa, diambil dari tradisi Neo-Platonik dan Aristote.
Bahkan sekalipun al-Kindi dan al-Ghazali mengkritik teori penciptaan alam, maka kritik al-Kindi dan al-Ghazali itu pun, kata mereka, diambil dari Philoponus. Teori usul fikih diambil dari logika Aristoteles. Kalam Asy'ari apalagi Mu'tazilah berasal dari filsafat Yunani. Sufi berasal dari Neo-Platonik. Nihil novum sub sole! (Nothing is new under the sun). Mereka juga mengklaim, bahwa infiltrasi terhadap Islam, dari versi Yahudi dan Kristen, sudah ada sejak Islam muncul. Makanya, Muhammad itu bukan ummi. Ia membuat ajaran Islam dari apa yang ia baca dan dengar. Untuk menyebarluaskan pola pikir semacam itu, maka para orientalis dan misionaris itu juga membuat jurnal, ensiklopedia, bahkan universitas-universitas.
Khususnya studi tentang Islam dalam versi dan cara pandang mereka. Berdirilah, misalnya, Fakultas School of Oriental Studies, di American University, Kairo, pada tahun 1921. Fakultas ini dirancang dan digagas di United Kingdom pada 1910 oleh Zwemer dan kawan-kawan. Kairo dipilih karena pusat literatur dan peradaban Arab ada di situ. Datanglah Snouck Hurgronje ke Makkah dan bergaul dengan para syekh di sana. Terbitlah berbagai jurnal level internasional yang sibuk mengkaji Islam. Berdirilah berbagai pusat studi Islam di Eropa dan Amerika. Dikirimlah calon para pemikir Muslim dengan berbagai santunan, beasiswa untuk belajar tentang Islam. Kita tidak perlu apriori terhadap semua yang datang dari luar Islam.
Al-Quran telah memberikan contoh, bagaimana menyebutkan hal-hal yang sama dengan yang ada dalam tradisi Kristen, Yahudi, bahkan jaihiliyah Arab, tetapi al-Quran memberikan konsep baru dan sekaligus mengkritik keras berbagai konsep Yahudi-Kristen. Jika Yahudi-Kristen menggambarkan dalam Bibel mereka, bahwa Daud dan Luth adalah pezina kelas berat, maka al-Quran menyebutkan, bahwa mereka adalah nabi-nabi Allah yang saleh. Para ulama kita sudah maklum akan hal ini. Bahkan, para ulama Islam, pun selama berabad-abad telah melakukan usaha-usaha kritis dalam mengkaji dan mengadopsi unsur-unsur asing, tanpa membongkar hal-hal yang asasi dalam Islam.
Tetapi, pola kajian orientalis-misionaris biasanya mencoba mengaburkan banyak hal. Pendekatan historis-kritis yang sudah sangat mapan dalam tradisi kajian Bibel dikacaukan dengan konsep asbab an-nuzul dalam kajian al-Quran. Dalam kajian sejarah, konsep 'teokrasi' Kristen dikacaukan dengan konsep 'khilafah' Islam. Bahkan, kajian 'Textual Criticism' terhadap Bibel juga kemudian diaplikasikan terhadap al-Quran. Ujung-ujungnya, adalah membongkar konsep al-Quran sebagai kalam Allah. Seolah-olah, semua itu, menggambarkan apa yang disabdakan Rasululah SAW, jika 'Yahudi-Nasrani' masuk ke lobang biawak, maka Muslim pun ikut juga. Jika mereka merusak agama mereka sendiri, ada saja kalangan Muslim yang ikut-ikutan. Berderet karya-karya sarjana Bibel yang mengkaji secara kritis tentang otentisitas teks-teks Bibel.
Banyak karya bisa dirujuk, seperti karya Prof Bruce M Metzger, The Text of the New Testament: Its Transmission, Corruption, and Restoration. Juga karyanya, A Textual Commentary on the Greek New Testament, dan juga The Canon of the New Testament: Its Origin, Development and Significance. Begitu juga karya Robert R Wilson Sociological Approaches to the Old Testament, dan Edgard Krentz The Historical-Critical Method. Pendekatan-pendekatan tersebut telah digunakan oleh Theodor Noldeke, F Schwally, Gotthelf Bergstrasser, Otto Pretzl, Edward Sell, Arthur Jeffery, John Wansbrough, dan lain-lain. Sell, misalnya, mengelaborasi gagasannya tentang studi kritis historisitas al-Quran di dalam karyanya Historical Development of the Quran yang diterbitkan pada tahun 1909 di Madras, India.
Sell menyeruh kalangan misionaris keristen ketika mengkaji Islam,supaya fokus kepada historitas al-Quran. Menurut Sell, kajian kritis-historis al-Quran bisa dilakukan dengan menggunakan metodologi analisa bibel (Biblical criticism). Merealisasikan idenya, Sell sendiri sudah menggunakan metodologi higher criticism. Sebelum Sell, Noldeke, ikut lomba penulisan esay tentang kritis-historis al-Quran, yang diadakan di Paris dan ia menang. Saat itu, ia masih berumur 20 tahun. Karyanya Geschichte des Qorans (Sejarah al-Quran) dipublikasikan tahun 1860. Karya ini selanjutnya dilengkapi oleh F Schwally, Bergstrasser, dan Pretzl. Mereka menyelesaikan buku kritis-historis al-Quran selama kurang lebih 68 tahun.
Jeffery ikut juga mengaplikasikan pendekatan-pendekatan tersebut. Hasilnya, Jeffery ingin menggagas al-Quran edisi kritis (a critical edition of the Koran). Latar belakang sejarah dan pemikiran ini perlu dipahami, agar dipahami, bahwa usaha untuk 'meruntuhkan' bangunan Islam tidaklah pernah berhenti. Dari bentuk yang sangat kasar, seperti yang dilakukan Salman Rushdi, sampai yang sangat halus, melalui infiltrasi pemikiran berbaju Islam. Tentu akan berbeda dampaknya, jika propagandis 'Teori-Pengaruh' itu adalah Geiger yang Yahudi dengan 'Abdul' 'yang nongkrong di organisasi Islam. Meskipun sumbernya dia-dia juga.
Untuk memahami duduk masalahnya, ada baiknya kita tinjau, latar belakang sejarah perkembangan 'teori pengaruh' ini di kalangan orientalis dan misionaris Kristen. Menurut orientalis terkenal dalam studi al-Quran, Andrew Rippin, adalah Abraham Geiger (seorang rabbi Yahudi di Jerman), orang pertama yang menggunakan pendekatan ilmiah terhadap Islam. Yang dimaksud dengan ilmiah adalah 'Teori Pengaruh Asing' kepada Islam.
Geiger menulis sebuah buku "What did Muhammad Borrow from Judaism?" Theodor Noldeke, seorang Pendeta di Jerman dan juga dedengkot orientalis dalam studi historisitas al-Quran, memuji usaha Geiger.
Murid Noldeke, bernama Friedrich Schwally, mengkritik pendapat gurunya. Menurut Schwally, yang lebih berpengaruh terhadap Islam adalah Kristen, dan bukan Yahudi. CC Torrey, seorang profesor di Universitas Yale, Amerika Serikat, mempertahankan pendapat Geiger. Torrey membahas secara panjang lebar mengenai pengaruh Yahudi dalam Islam dalam karyanya "The Jewish Foundation of Islam". Menyibukkan diri untuk menjawab pertanyaan, mana yang lebih banyak pengaruhnya kepada Islam, Yahudi atau Kristen, Prof MacDonald mengkritik karya Torrey dan mengajukan pertanyaan, "Is Islam a Jewish or a Christian heresy?" Apakah Islam itu penyimpangan dari Yahudi, atau dari Kristen?
Namun, kemudian, 'Teori Pengaruh' ini dikembangkan lebih jauh lagi. Bahwa, kata para orientalis dan misionaris, Islam bukan hanya dipengaruhi oleh Yahudi dan Kristen, tetapi juga oleh unsur-unsur budaya. Seorang misionaris Inggris untuk Isfahan, W. St. Clair-Tisdall menegaskan bahwa Islam itu bukan bersumber dari 'langit', tapi bersumber dari ragam agama dan budaya. Menurut Tisdall, konsep Islam tentang Tuhan, haji, cium hajar aswad, menghormati kabah, semuanya diambil dari budaya jahiliah. Shalat lima waktu dari tradisi Sabian. Kisah Nabi Ibrahim, Sulaiman, Ratu Balqis, Harut Marut, Habil Qabil dari Yahudi. Ashabul Kahfi dan Maryam dari Kristen. Tidak ketinggalan dari Hindu dan Zoroastria, yaitu Isra Mi'raj dan jembatan (shirath) di hari kiamat.
Para orientalis dan misionaris itu terus memproduksi untuk menyebarkan 'Teori Pengaruh' tersebut, bahkan kemudian, ada sebagian kalangan Muslim yang 'memungut' teori tersebut dan disebarluaskan kepada kaum Muslim. Sayangnya, kadangkala, ia tidak menyebutkan sumbernya. S Fraenkel menulis buku De Vocabulis in Antiquis Arabum Carminibus et in Corano Peregrinis (Mengenai kosa kata asing di dalam puisi Arab kuno dan di dalam al-Quran). Fraenkel juga menulis Die Aramaischen Fremworter im Arabischen (pengaruh Aramaik kepada bahasa Arab). Hartwig Hirschfeld menegaskan bahwa kosa kata asing (Fremdworter) di dalam al-Quran menunjukkan Islam itu tidak orisinal.
Hirshfeld mengatakan: ''Salah satu persoalan utama yang kita hadapi kemudian adalah ... bagaimana memastikan sebuah ide atau ekspresi itu muncul dari kekayaan spiritual Muhammad atau dipinjam dari sumber lain, bagaimana dia mempelajari hal itu, dan seberapa jauh hal itu diubah untuk disesuaikan dengan tujuan kenabiannya.'' Arthur Jeffery mengamini pendapat yang umum di kalangan para orientalis itu. Memang, al-Quran terpengaruh berbagai bahasa asing seperti Ethiopia, Aramaik, Ibrani, Syriak, Yunani Kuno, Persia, dan bahasa lainnya. Jeffery menyebutkan adanya 275 kosa kata asing di dalam al-Quran (Foreign Vocabulary of the Quran). Melanjutkan "Teori Pengaruh", Christoph Luxenberg (nama samaran), menyatakan bahwa bahasa al-Quran sebenarnya berasal dari bahasa Syriac (Syro-Aramaik).
Dengan bahasa puitis Arnold mengatakan: "Islam lahir di gurun pasir, ibunya Sabean Arab, ayahnya Yahudi, dan perawat yang mengasuhnya adalah Kristen Timur." Senada dan seirama dengan Arnold, Samuel Zwemer (pernah berkunjung ke Indonesia tahun 1922 sebagai seorang misionaris level internasional, pendiri dan penggagas jurnal misionaris The Moslem World serta perancang terkemuka berbagai konferensi misionaris internasional) menyimpulkan bahwa Islam bukanlah sebuah kreativitas, namun sebuah cangkokan (concoction); tidak ada yang mulia mengenainya kecuali Muhammad yang genius mencampurkan unsur-unsur lama di dalam obat mujarab baru untuk penyakit manusia dan memaksanya dengan menggunakan pedang.
Ia menulis buku "Islam: A Challenge to Faith" (terbit pertama tahun 1907). 'Teori Pengaruh' terus diperluas ke bidang-bidang yang ada di dalam studi Islam seperti filsafat, usul fikih, kalam, sufi, syariah, tafsir, dan sebagainya. Semua itu, kata mereka, juga terpengaruh dengan Yahudi-Kristen. John Wansbrough, misalnya, berpendapat historisitas tafsir serupa dengan dengan apa yang terjadi di agama Yahudi. Ia selanjutnya menggunakan istilah haggadic, halakhic, dan masoretic exegesis. Filsafat al-Kindi, Ibn Sina, Ibn Rusyd, Ikhwanus Safa, diambil dari tradisi Neo-Platonik dan Aristote.
Bahkan sekalipun al-Kindi dan al-Ghazali mengkritik teori penciptaan alam, maka kritik al-Kindi dan al-Ghazali itu pun, kata mereka, diambil dari Philoponus. Teori usul fikih diambil dari logika Aristoteles. Kalam Asy'ari apalagi Mu'tazilah berasal dari filsafat Yunani. Sufi berasal dari Neo-Platonik. Nihil novum sub sole! (Nothing is new under the sun). Mereka juga mengklaim, bahwa infiltrasi terhadap Islam, dari versi Yahudi dan Kristen, sudah ada sejak Islam muncul. Makanya, Muhammad itu bukan ummi. Ia membuat ajaran Islam dari apa yang ia baca dan dengar. Untuk menyebarluaskan pola pikir semacam itu, maka para orientalis dan misionaris itu juga membuat jurnal, ensiklopedia, bahkan universitas-universitas.
Khususnya studi tentang Islam dalam versi dan cara pandang mereka. Berdirilah, misalnya, Fakultas School of Oriental Studies, di American University, Kairo, pada tahun 1921. Fakultas ini dirancang dan digagas di United Kingdom pada 1910 oleh Zwemer dan kawan-kawan. Kairo dipilih karena pusat literatur dan peradaban Arab ada di situ. Datanglah Snouck Hurgronje ke Makkah dan bergaul dengan para syekh di sana. Terbitlah berbagai jurnal level internasional yang sibuk mengkaji Islam. Berdirilah berbagai pusat studi Islam di Eropa dan Amerika. Dikirimlah calon para pemikir Muslim dengan berbagai santunan, beasiswa untuk belajar tentang Islam. Kita tidak perlu apriori terhadap semua yang datang dari luar Islam.
Al-Quran telah memberikan contoh, bagaimana menyebutkan hal-hal yang sama dengan yang ada dalam tradisi Kristen, Yahudi, bahkan jaihiliyah Arab, tetapi al-Quran memberikan konsep baru dan sekaligus mengkritik keras berbagai konsep Yahudi-Kristen. Jika Yahudi-Kristen menggambarkan dalam Bibel mereka, bahwa Daud dan Luth adalah pezina kelas berat, maka al-Quran menyebutkan, bahwa mereka adalah nabi-nabi Allah yang saleh. Para ulama kita sudah maklum akan hal ini. Bahkan, para ulama Islam, pun selama berabad-abad telah melakukan usaha-usaha kritis dalam mengkaji dan mengadopsi unsur-unsur asing, tanpa membongkar hal-hal yang asasi dalam Islam.
Tetapi, pola kajian orientalis-misionaris biasanya mencoba mengaburkan banyak hal. Pendekatan historis-kritis yang sudah sangat mapan dalam tradisi kajian Bibel dikacaukan dengan konsep asbab an-nuzul dalam kajian al-Quran. Dalam kajian sejarah, konsep 'teokrasi' Kristen dikacaukan dengan konsep 'khilafah' Islam. Bahkan, kajian 'Textual Criticism' terhadap Bibel juga kemudian diaplikasikan terhadap al-Quran. Ujung-ujungnya, adalah membongkar konsep al-Quran sebagai kalam Allah. Seolah-olah, semua itu, menggambarkan apa yang disabdakan Rasululah SAW, jika 'Yahudi-Nasrani' masuk ke lobang biawak, maka Muslim pun ikut juga. Jika mereka merusak agama mereka sendiri, ada saja kalangan Muslim yang ikut-ikutan. Berderet karya-karya sarjana Bibel yang mengkaji secara kritis tentang otentisitas teks-teks Bibel.
Banyak karya bisa dirujuk, seperti karya Prof Bruce M Metzger, The Text of the New Testament: Its Transmission, Corruption, and Restoration. Juga karyanya, A Textual Commentary on the Greek New Testament, dan juga The Canon of the New Testament: Its Origin, Development and Significance. Begitu juga karya Robert R Wilson Sociological Approaches to the Old Testament, dan Edgard Krentz The Historical-Critical Method. Pendekatan-pendekatan tersebut telah digunakan oleh Theodor Noldeke, F Schwally, Gotthelf Bergstrasser, Otto Pretzl, Edward Sell, Arthur Jeffery, John Wansbrough, dan lain-lain. Sell, misalnya, mengelaborasi gagasannya tentang studi kritis historisitas al-Quran di dalam karyanya Historical Development of the Quran yang diterbitkan pada tahun 1909 di Madras, India.
Sell menyeruh kalangan misionaris keristen ketika mengkaji Islam,supaya fokus kepada historitas al-Quran. Menurut Sell, kajian kritis-historis al-Quran bisa dilakukan dengan menggunakan metodologi analisa bibel (Biblical criticism). Merealisasikan idenya, Sell sendiri sudah menggunakan metodologi higher criticism. Sebelum Sell, Noldeke, ikut lomba penulisan esay tentang kritis-historis al-Quran, yang diadakan di Paris dan ia menang. Saat itu, ia masih berumur 20 tahun. Karyanya Geschichte des Qorans (Sejarah al-Quran) dipublikasikan tahun 1860. Karya ini selanjutnya dilengkapi oleh F Schwally, Bergstrasser, dan Pretzl. Mereka menyelesaikan buku kritis-historis al-Quran selama kurang lebih 68 tahun.
Jeffery ikut juga mengaplikasikan pendekatan-pendekatan tersebut. Hasilnya, Jeffery ingin menggagas al-Quran edisi kritis (a critical edition of the Koran). Latar belakang sejarah dan pemikiran ini perlu dipahami, agar dipahami, bahwa usaha untuk 'meruntuhkan' bangunan Islam tidaklah pernah berhenti. Dari bentuk yang sangat kasar, seperti yang dilakukan Salman Rushdi, sampai yang sangat halus, melalui infiltrasi pemikiran berbaju Islam. Tentu akan berbeda dampaknya, jika propagandis 'Teori-Pengaruh' itu adalah Geiger yang Yahudi dengan 'Abdul' 'yang nongkrong di organisasi Islam. Meskipun sumbernya dia-dia juga.
19 komentar:
memang faktanya islam itu dibentuk dari konsep sunting sana sunting sini, bukan agama berdasarkan wahyu Allah, muhamad menjadikan Allah hanya sebagai BACKUP saja, seolah-olah untuk membenarkan segala ucapan dan tindakan Muhamad, orang cerdas akan berpikir, al quran dan hadist yang sebagian ayatnya berisi tentang kecaman, hujatan, ajakan untuk membunuh, membenarkan tindakan asusila (Muhamad yg berusia 53 tahun menikahi gadis kecil 9 tahun), bisa dikatakan wahyu dari Allah yang maha bijaksana..?
yang jelas al quran dan hadist itu cuma karangan Muhamad saja.
karena jaman itu orang masih bodoh dan takut karena diancam dengan pedang, maka mereka percaya saja.
gak heran nantinya dari 73 golongan islam hanya 1 yg masuk surga,...sisanya dapat72 bidadari "disurga" versi imaginasi orang 'sakit mental'...
Ternyata Islam bukan dogma. Unfuk menyelesaikan komentar saja tentang Al Quran butuh 64tahun. Mana Mungkin Nabi Muhamad mampu menyelesaikan inti yang dikomentarinya yaitu Al Quran hanya 23 tahun. Menyangkut segala aspek kehidupan dari urusan pribadi, berserikat, berdagang, bernegara bahkan hubungan internasional, secara konsisten tanpa ada pertentangan di dalamnya, teristimewa memastikan untuk mencegah terjadinya kerusakan, baik moral maupun fisik. Terlebih memastikan agar manusia tidak berbuat zalim.
Ini pendapat saya.
anonim@ ya, orang cerdas akn brfikir, untuk tdk mengambl ksimpulan mengenai sesuatu hanya brdasarkn melihat satu sisi, tapi dia mengkaji dan mentelaah semua sudut, sehingga adanya sesuatu itu... Bgmna bpk CERDAS yang baru hanya katanya....
bukan islam saja yg terpengaruh oloh kriten ttp dunia,siapun yg ada didalamnya pasti terpengaruh krn ideologi kristen menguasai dunia. Kenapa ideologi kristen bisa spt itu? krn ideologi kristen berlandaskan kasih dan tdk terkungkung oleh hukum2 spt dlm islam.Hukum hanya relefan pada masanya DAN TDK MUNGKIN BISA MENGIKUTI KEMAJUAN JAMAN.Contoh sederhana ttg bagi2 daging(qurban).Di jaman dulu yg namanya miskin itu,org yg susah mkn atau susah mkn enak,tp skrg yg namanya miskin adalah org yg tdk punya uang,jadi jgn heran klu ada org yg menjual jatahnya utk mendapatkan uang.kapan sapi2 qurban itu dibagi hidup2 untuk kemudian dipelihara atau diternakkan oleh simiskin? klu hukumnya sdh dirubah.Bagi2 daging itu ternyata pemiskinan dan pembodohan.brilah pancing,bukan daging.trims sy Hendrik.
Tadi di atas ada yg bilang Nabi Muhammad menikahi anak 9 thn...
Memank benar Nabi Muhammad Menikahi Siti Aisyah yg wktu itu baru berusia 8 thn...
Namun beliau tidak mngumpuli/menggauli Siti Aisyah, smpae pada saat nya Siti Aisyah haid dan suci dari Haid x, barulah Nabi Muhammad brkumpuL dgn Aisyah...
Jd kalau anda tidak tahu cerita nya, tidak usah mnghujat...
Kasihan ya,,si aisyah,,haid umur 9 thn,dan langsung disabet ama nabi awlloh.
nabi palsu emang g ade puasnye,,anak2,,mangkenye,turun lagi ayat,,,sebagai tambahan,,,budak juga boleh,,tp jgn terlalu banyak anak2,,nanti kamu cepat pake tongkat.lucu ya,,anak2??
Bukan lucu pak,,,memalukan!!!!
o,iye,,,kamu pinter.
trims arab culas
Sesungguhnya apa yg kalian hujat itu adalah tidak bnar dan sangat melukai persaan kmi umat islam, kami umat islam tidak pernah memaksa kalian umat kristen untk mengikuti ajaran kami dgn paksaan. Krna apapun yg d dsarkn pksaan sungguh tidak satupun mnjadi baik. Kami tau apapun yg kami sanggah berdasarkan kitab suci dan ajarn kami, tidak ada dari kalian yg membuka hti dan fikiran dengan bijaksana hingga kalian d butakan dgn pemahaman yg abstrak. Dan tak akan ada hentinya klian memperdebatkan apa yg ada di dalam islam hingga kmi umat islam mengikuti ajarn kalian. Sungguh kami percaya bahwa alquran itu adalah kitab suci sebaik2nya yg di turunkan allah dan percaya bhwa nabi muhammad adalh utusan allah. Dan sungguh kami umat muslim tidak akan memulai peperangan sedikitpun trkecuali umat islam terusik dan di fitnah oleh kaum kafir.
bagaimana mungkin agama yg anda gambarkan buruk bisa menyebar ke seluruh dunia...
apakah kalian hendak menghentikan ajaran ini dengan mulut2 kalian...
jika kalian tidak mau mengikuti agama ini, maka tidak ada paksaan dan...tidak ada penjajahan dan penindasan
mari kita sepakati, yaitu hanya menyembah kepada Tuhan yg menciptakan manusia, bumi dan isinya, juga seluruh alam semesta.
dan tidak ada sekutu bagiNya.
Dia yg menciptakan dan tidak diciptakan.
@ anonim 25 maret 2014
Sesungguhnya apa yg kalian hujat itu adalah tidak bnar dan sangat melukai persaan kmi umat islam,
- klu kau mengatakan itu tdk benar,maka katakanlah yg sebenarnya biar semua org bisa mengetahuinya.perasaanmu tdk perlu terluka krn muhammat juga bukan keluargamu dan kau tdk berbuat spt muhammat.sebaiknya kau malu2 saja atau tdk percaya lagi dgn pengajaran muhammat.
@ anonim 22 appril 2014
bagaimana mungkin agama yg anda gambarkan buruk bisa menyebar ke seluruh dunia...
- islam tdk menyebar keseluruh dunia nak,,,islam hanya berkembang di daerah asalya arab dan sedikit menyeberang ke asia tenggara(indonesia dan malaysia)
mari kita sepakati, yaitu hanya menyembah kepada Tuhan yg menciptakan manusia, bumi dan isinya, juga seluruh alam semesta.
dan tidak ada sekutu bagiNya.
- kwalitas iman seseorang hanya bisa diukur dari perbuatannya terhadap sesama,soal menyembah tuhan yg satu atau dua atau sepuluh itu adalah keyakinan yg tdk berdampak kepada org lain.klu saya menyembah tuhan yg sepuluh,kau tdk perlu sewot sebab kau tdk akan dijebloskan keneraka hanya karna sy menyembah tuhan yg sepuluh.ttp klu ada ORG yg mengajar ttg permusuhan,ttg kekerasan spt potong tangan,poligami,menikahi anak dibawah umur maka dgn lantang sy akan berteriak ITU JGN DIIKUTI KARNA ITU ADALAH PENGAJARAN SETAN
Hahahahaha.....mereka manusia2 (bodoh bin bebal) berfikir bahwa mereka mahluk cerdas!!! Camkan baik2!! ALLAH telah menantang kalian wahai manusia2 (bodoh bin bebal) yang tidak mempercayai Al Quran!! Baca surah albaqoroh ayat 23!! Jadi, kalau kalian merasa cerdas maka jawablah tantangan ALLAH!! Sudah pasti kalian tidak mampu!! Karna ALLAH sudah menjamin kalian tidak akan mampu (albaqoroh 24)....so, tertarik sama tantangan ALLAH? Silahkan di jawab....dan kalian akan lihat kebodohan n kebebalan kalian sendiri.....hahahahaha....
Wassalamualaikum....
@ 1 agustus 2014
Krn ketololanmu shg kau selalu melihat org lain itu bodoh.Tantangan awlohmu itu tantangan yg tdk masuk akal dan konyol.sy memastikan itu bkn tantangan dr allah tp tantangan muhamat sendiri yg konyol,yg kemudian dianggap hebat oleh pengikut2 yg tolol bin kolot.
Setiap pertandingan selalu ada tolak ukurnya,sedangkan tantangan alkuranmu tdk ada.Tim yg akan menilai haruslah dr kalangan atau golongan yg independen,sementara tantangan alkuranmu,tim yg akan menilai tdk diketahui,mungkin muhammat sendiri atau org yg sama2 cabul.Ya,,,pasti menanglah muhammat cabul.Semoga otakmu sedikit mencair,untuk ikut menegakkan agamanya muhammat yg miring.
trims,,sy pembiar agama miring.
ITS OKE,MEMANG BENAR AGAMA ISLAM-ALQURAN-DI PENGARUHI OLEH YAHUDI ATO NASRANI,KARENA MEMANG ISLAM DATANG SEBAGAI PENYEMPURNA AGAMA TERDAHULU,DI ALQURAN JG DI JELASKAN ALQURAN BUKAN KARANGAN NABI,
KALO KALIAN ORANG NON MUSLIM MENGIRA BAHWA KAMI MENYEBARKAN AGAMA MELALUI PERANG,BUKANKAH ORANG NON MUSLIM YANG INGIN MENGINGINKAN AGAMA INI TIDAK BERKEMBANG,MASAK SECARA LOGIKA KALO KITA DI SIKSA TENTUNYA MELAWAN DONG,.TERMASUK PEPERANGAN.
KALIAN YANG MENGHINA NABI KAMI TIDAK LEBIH KARENA TIDAK MENGETAHUI SEJARAH ISLAM.DAN HANYA MENDENGAR PARA PEMIMPIN GEMBALA KALIAN
Untuk yg beragama Kristen
1. Mana pengakuan Yesus di dalam Alkitab bahwa dia beragama Kristen ?
2. Mana ajaran Yesus ketika berumur 13-29 tahun (kan menghilang Yesusnya) ?
3. Pernahkah Yesus mengatakan "Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah Aku" ?
4. Pernahkah Yesus Mengatakan:
“Akulah yang mewahyukan Alkitab, Aku pula yang menjaganya” ?
5. Mana perintah Yesus atau Tuhan untuk beribadah pada hari Minggu ?
6. Mana dalilnya dalam Alkitab Yesus 100% Tuhan & 100% manusia ?
7. Mana dalilnya asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dijamin “pasti masuk surga ?
8. Mana dalilnya Yesus lahir pada tanggal 25 Desember dan perintah merayakannya ?
9. Mana foto asli wajah Yesus dan siapa pemotretnya ?
Orang Kristen kok diem semua....
Kok ditanya gak jawab ya...
Saya bertanya bukan menyindir..
------------------------------------
Tetapi jika kebenaran Allah oleh DUSTAKU semakin melimpah bagi kemulian-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa ?
(Roma 3:7)
Tuh, Kristen itu agama kebohongan Si Paul. Coba kalian buka Bibble kalian dan cermati Roma 3:7, kalo pe5rlu ayat sebelum dan sesudahnya, atau mungkin memakai bahasa Hebrew !
-------------------------------------
Adakah org yg bisa membuktikan kesalahan dalam al-Qur'an ? AKU TANTANG KALIAN SEMUA !
ASSALAMU ALAYKUM ALMUSLIMIN WAL MUSLIMATUN !!!
Sy msh yg ngasih tantangan buat Umat Kristen semua nih. Umat yang ngakunya berpegang teguh sm Almasih AS, gini aja deh :
1) Kan kalian semau bilang Yesus turun ke dunia uk menebus doa. Kenapa gak kyk Allah SWT yg mengampuni jika umatnya minta ampun? trus si Yesus bilang "Eli...Eli...Lama Sakhtabani" krg lbh gitu yg artinya "Tuhan...Tuhan...jgn tinggalkan aku". Oh jd Yesus tuh cengeng minta tuhannya melindungi padahal dia ngakunya TUHAN. 100 % Tuhan 100 % manusia. Tp tuh sifat Ketuhanannya lepas begitu aja. Jgn2 yesus yg kalian maksud itu oknum laen. mngkn Yudas Iskariot.
2) Apakah kalian mengakui taurat, pengikut Bible? pasti jwb ya...betul kan, tp kalian berimannya sm taurat yg skrng diubah seenaknya sm Yahudi. Ada ayat yg satu ini kalian percaya gak?
Yesus itu disiksa dgn tinja yg panas.
Krg lbh gitu ayatnya
Buka Taurat, baca tuh Torah. Maksudnya Taurat yg mengakui Ketuhanan Yesus tuh kyk gini?
wkwkwwk
3) Kalian pasti tau MAZMUR. (you can say MAZMUR ZABUR or ZABUR). trus ada missionaris Kristus bilang Umat Islam gak beriman krn gak mengimani Mazmur. prettt. Emng nya Mazmur tuh Zabur buatan Allah??? seenaknya aja mereka bilang. banyak ayat2 Mazmur yg mengatakan bhw Daud selingkuh, zina, dsb. Wahh itu mengerikan. Firman Tuhan apaan yg kyk gitu...Kenyataannya Daud gak kyk gitu kok
4)Banyak ayat2 di Bible yg kontradiksi. baca dehhh Biblenya. Seperti umur Raja Salomo, jmlh pasuka, dll.
5)dalam Kidung Agung ayatnya maaf gak tau. disebutka bhw akan ada PENGHIBUR setelah aku (Yesus pergi). dan klo menggunakan Bahasa Ibrani. tersapat kata MAHAMMADIN yg artinya Muhammad. bnayak lg deh ayat yg laen.
AYO KITA DEBAT DGN SOPAN DAN ARUMENTASI YG JELAS. JGN ORASI GAK KARUAN.
TANTANGAN : SEBUTKAN KESALAHN ALQURAN JIKA KM MENEMUKAN> NTAR AKU JWB DEH. ALLAHU AKBAR.
BENARKAH KRISTIANI AKAN MASUK SYURGA ??? INI JAWABANANNYA MENURUT AL-QURAN. !!!
https://www.youtube.com/watch?v=hC8uB4kf5sY
KAFIRKAH KRISTEN ? TIDAK MENURUT USTADZ FIRDAUS. MALAH BELIAU DI BAPTIS.
https://www.youtube.com/watch?v=bEN6WQbC-Ec
INTINYA adalah yahudi ! sbg suku bangsa paling tua di dunia SEKALIGUS sbg agama samawi pioner, lalu kristen (katolik, ortodk, protestan, koptik, dll) terakhir islam, tradisi & syariah YAHUDI mau tdk mau, suka tdk suka mewarnai agama setelahnya ! KAlO YESUS sudah menghapusnya lewat hukum cinta kasihNYA, SEDANGKAN ISLAM masih melestarikannya, antara lain :
-. wajib sunat fisik lelaki baliq,
-. wajib berpenutup kepala saat ibadah,
-. menghalal-haramkan makanan jasmnai, wanita wajib berkerudung diluar rumah (islam memodifikasinya menjadi jilbab, hijab),
-. menghadap tuhan hanya boleh waktu-waktu tertentu (yahudi 7 waktu, islam 5),
-. yahudi berdoa ke hadirat tuhan adalah tembok ratapan, islam menghadap tuhan ke kabah - padahal tuhan ada dimana2,
-. berpuasa lahiriah (fisik lapar tapi bathin kenyang main gadget, cuci mata dengan alasan NGABUBURIT/nunggu waktu berbuka),
-. masih berkurban bakar atau sembilihan saat idul adha,
-. mengutamakan hal lahiriah terutama ttg kesucian (buktinya cetakan al qur'an tak boleh dibawa ke toilet, terlangkahi, jatuh ke tanah, dipegang wanita haid/ tangan kiri, ada istilah batas suci FISIK di mesjid),
-. memelihara janggut, jambang.
-. firman & hadist direkayasa demi menguntungkan pemuka agama), makin byk jamaah/massa bisa ditukar saat pemilu/pilkada & menguatkan posisi sosial.
ITULAH YAHUDI dan islam melestarikannya.
INTINYA adalah yahudi ! sbg suku bangsa paling tua di dunia SEKALIGUS sbg agama samawi pioner, lalu kristen (katolik, ortodk, protestan, koptik, dll) terakhir islam, tradisi & syariah YAHUDI mau tdk mau, suka tdk suka mewarnai agama setelahnya ! KAlO YESUS sudah menghapusnya lewat hukum cinta kasihNYA, SEDANGKAN ISLAM masih melestarikannya, antara lain :
-. wajib sunat fisik lelaki baliq,
-. wajib berpenutup kepala saat ibadah,
-. menghalal-haramkan makanan jasmnai, wanita wajib berkerudung diluar rumah (islam memodifikasinya menjadi jilbab, hijab),
-. menghadap tuhan hanya boleh waktu-waktu tertentu (yahudi 7 waktu, islam 5),
-. yahudi berdoa ke hadirat tuhan adalah tembok ratapan, islam menghadap tuhan ke kabah - padahal tuhan ada dimana2,
-. berpuasa lahiriah (fisik lapar tapi bathin kenyang main gadget, cuci mata dengan alasan NGABUBURIT/nunggu waktu berbuka),
-. masih berkurban bakar atau sembilihan saat idul adha,
-. mengutamakan hal lahiriah terutama ttg kesucian (buktinya cetakan al qur'an tak boleh dibawa ke toilet, terlangkahi, jatuh ke tanah, dipegang wanita haid/ tangan kiri, ada istilah batas suci FISIK di mesjid),
-. memelihara janggut, jambang.
-. firman & hadist direkayasa demi menguntungkan pemuka agama), makin byk jamaah/massa bisa ditukar saat pemilu/pilkada & menguatkan posisi sosial.
Jawab :
1. Baca ini : https://almubayyin.wordpress.com/kristologi/menjawab-fitnah-misionaris-tentang-sunat/
2. Bukan hanya saat ibadah, tapi saat bertemu orang yg bukan mahramnya, baca ini : https://almubayyin.wordpress.com/kristologi/wanita-dalam-ajaran-bible/
3. Bukannya bible lu juga mengharamkan babi??? Berarti Yesus mengubah hukum Torah donk...hihihi
4. Bego berat nih...KIta tuh menghadap Allah dan berdoa bukan cuma pas shalat saja, namun harus setiap waktu mengingat Allah
5. Baca ini : https://almubayyin.wordpress.com/kristologi/menjawab-fitnah-misionaris-kristen-tentang-kabah/
6. Semakin jadi begonya...Asal lu tau, waktu yg disebut ngabuburit tuh sebenarnya waktu mustajab untuk berdoa, lihat hadits...Main gadget??? Asal positif...
7. Islam nggak ada korban bakaran kayak Yahudi.
8.Islam mengutamakan kesucian lahir dan bathin..berarti kristen pada jorok yaa...hihihi....
9. Memelihara janggut itu sunnah, nggak peihatra, pelhara, nggak masalah brooo
10. Hukumnya dosa merekayasa hukum Allah.
apa ane harus kaji satu demi satu nih...Hehehe...
Posting Komentar