Rencana Allah jauh lebih hebat, Allah telah merubah wajah
orang yang disalib itu dengan wajahnya Yesus.
Allah
telah
menceritakan dan
membuka rahasia rencana hebatNYA di dalam al Qur’an
yang disampaikan kepada nabi Muhammad. Hanya orang islam yang mempercayai keterangan
Allah di dalam al qur’an
tersebut,
Tentang Tritunggal mantan biarawati hj irena irene handono dan da'i sejuta umat KH Zainudin MZ
++ Saya tidak mau
bicara
panjang lebar
tentang Tritunggal
karena istilah Tritunggal
adalah istilah
teologi yang digali dari
Alkitab. Singkatnya Tritunggal
terdiri dari Bapa (pencipta),
Putera
(firman) dan
Roh Kudus (pembimbing,penolong
dan penghibur). Ketiga-tigaNya adalah SATU.
Umat Islam memahami
Trinitas sama
dengan
Tritheis sehingga menganggap umat Kristen telah mempersekutukan
Allah. Istilah
Trinitas
sendiri
baru dikukuhkan pada Konsili Nicea
tahun
325 M di mana konsili
ini dimaksudkan untuk menghadang ajaran sesat Arius. Perlu diketahui
bahwa
Trinitas
bukan diambil dari
satu atau
dua ayat
Alkitab tetapi dari telaah banyak ayat
mulai dari kitab kejadian
sampai kitab Wahyu.
(anda bisa membaca artikel tentang Trinitas pada situs http://www.yabina.org) Trinitas selalu menjadi
batu
sandungan
bagi
umat Islam. Anda menolak menyebut Bapa kepada Allah, tidak memahami keilahian Yesus
dan tidak
punya pengalaman dengan
Roh Kudus. Hal
ini membuat
sulit
sekali
menjelaskan doktrin Trinitas ini..
Dalam
Injil ada tertulis : "..dan tidak seorangpun
mengenal Bapa selain Anak dan
orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. (Matius 11:27)...
Jadi hanya melalui Yesus, anda bisa
memahami
tentang Bapa.
Saat ini Roh Kudus hanya diperoleh
sebagai
karunia yang diberikan Yesus
kepada orang yang percaya
kepada Dia.. Di dunia ini, hanya Yesus yang membaptis dengan
Roh Kudus (Yoh 1:33).. Ada ayat lain pula
yang berbunyi
:
"..tidak ada
seorangpun, yang dapat mengaku:
"Yesus adalah Tuhan", selain oleh
Roh
Kudus" (1 Korintus 12:3)...
Demikianlah, penolakan
umat Islam akan Trinitas dimulai dari
penolakan anda terhadap Yesus... Anda tidak percaya kepada Yesus,
bagaimana anda
bisa memahami Bapa dan
memperoleh
Roh Kudus ?
Jika anda ingin tahu, Roh Kudus-lah yang membimbing
kami, yang membuat kami berbuah dalam damai
dan sukacita, yang menjadikan
kami anak-anak Allah dan
membentuk kami menjadi manusia baru yang sesuai dengan
kehendak
Allah. Roh Kudus bukanlah Jibril tapi
Roh Allah
yang diam di dalam kami. Mengatakan bahwa Roh Kudus
adalah Jibril sudah
membuktikan bahwa Islam dan
Muhammad tidak tahu apa-apa tentang Roh Kudus. Jibril adalah malaikat yang hanya mempunyai satu roh.
Kalau
dia ada di suatu tempat
maka dia tidak ada di tempat yang lain. Dia tidak maha ada.
Tetapi Roh Kudus akan
diam kepada setiap
orang
yang
percaya
kepada Yesus.
Bukti paling jelas adalah
kisah pada hari
Pentakosta di mana Roh Kudus dalam rupa api hinggap
ke atas para
murid (Kisah
PR
pasal 2).
Setelah Yesus
datang, Roh Kudus
tidak
mungkin ada pada orang yang tidak
percaya kepada Yesus. Selain
karunia keselamatan, Roh Kudus adalah kelebihan
umat Kristen di mana Roh Allah sendiri berkenan diam di dalam kami. Untuk itu orang
Kristen (yang baik) tidak perlu membaca penafsiran
Injil yang ditulis
oleh orang bukan
Kristen (baca : Islam), karena apa yang ditulis itu sama sekali
tidak
di bawah bimbingan Roh Kudus.
Terus terang, Injil
tidak
mungkin dipahami dengan benar
jika tidak ada pimpinan
Roh Kudus.
Mata rantainya adalah : percaya dulu kepada Yesus,
memperoleh
Roh Kudus lalu akan mengenal
Bapa melalui
Yesus dan firman-firmanNya dalam Alkitab.
++ Artinya anda
sudah memasang jebakan untuk menjerumuskan
seseorang kepada kepercayaan anda.
Bagi orang yang beriman
kepada Allah , maka haram
hukumnya percaya kepada Tuhan
lain selain dari
pada Allah. Anda mempunyai strategi yang
hebat dalam menjalankan misi
anda.
++ Oleh karena itu
saya menyimpulkan : umat
Islam
menyembah Allah yang tidak dikenal karena
mustahil
mengenal
Bapa kalau
tidak
melalui Yesus.
Jadi anda tidak perlu mengajari kami akan ke-Ilahi-an Yesus
karena Roh Allah
sendiri yang mengajari kami untuk memuliakan Yesus. Apakah kami harus mengikuti ajaran manusia dan menyepelekan ajaran
Allah ?
Ada banyak sekali bukti dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus
adalah Allah yang menjelma;
sampai ada orang yang
mengatakan bahwa jika kita membaca Injil dan tidak menyadari ke-Ilahi-an
Yesus adalah sama seperti orang yang pada siang hari
keluar dari
rumah
tetapi tidak melihat matahari di atasnya.
++ Boleh – boleh saja anda percaya
dengan informasi tentang ketuhanan
Yesus yang
anda yakini
tersebut, itu hak azazi manusia dalam menganut
agama. Tidak ada paksaan dalam beragama.
Itu lebih
baik
bagi anda dari pada anda
merusak agama umat islam.
Tetapi yang perlu anda
ketahui
adalah bahwa , “hanya ada satu Tuhan
yang menciptakan
alam semesta
ini”, tidak mungkin ada lebih
dari satu
Tuhan , dan
tidak
mungkin juga , “ada tuhan lain yang memeliharanya “.
Begitu juga dengan agama Allah, tidak
mungkin ada dua
agama Allah
yang benar karena
agama yang
benar datangnya hanya dari Allah
yang Maha Esa itu.
Hal ini sesuai
dengan
Firman Allah ;
“Maka apakah mereka
mencari
agama yang lain dari
agama Allah,
padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa
yang di langit dan di bumi,
baik dengan
suka maupun
terpaksa dan
hanya kepada Allahlah
mereka
dikembalikan. ( qs Ali Imran 3:83)”.
Dan sebagai
umat islam maka
kami hanya yakin kepada agama yang diturunkan
oleh Allah yaitu islam seperti
kata Allah;
“ Barang
siapa mencari agama selain agama
Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan
dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi ( qs
Ali Imran 3:85) “.
Kemudian Allah
mengintruksikan
lagi kepada seluruh umat
manusia dan
ahli KItab;
“ Sesungguhnya agama (yang
diridai) di sisi Allah hanyalah
Islam. Tiada
berselisih orangorang
yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah
datang pengetahuan
(hasutan)
kepada mereka, karena kedengkian (yang
ada) di antara mereka. Barang
siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.(Qs Ali Imran 3:19)”
++ Saya ambil ayat dari nubuat
nabi Yesaya (700 tahun SM) :
"Sebab
seorang anak telah lahir
untuk
kita,
seorang putera telah diberikan untuk
kita;
lambang pemerintahan
ada di atas
bahunya,
dan namanya disebutkan orang:
Penasihat
Ajaib, Allah
yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar
kekuasaannya, dan damai
sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya,
karena ia mendasarkan
dan mengokohkan- nya dengan keadilan
dan kebenaran dari
sekarang
sampai selama-lamanya.
Kecemburuan
TUHAN semesta alam akan
melakukan
hal ini."
(Yesaya 9:6- 7)
Yesus adalah YHWH
sembahan umat Yahudi pada perjanjian lama.
Buktinya ada
Yoh 12:41 : "Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena
ia telah melihat
kemuliaan- Nya dan telah berkata-kata tentang
Dia (Yesus)." Yaitu pada Yesaya
6:5 :
"Lalu kataku:
"Celakalah aku! aku binasa! Sebab
aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengahtengah bangsa yang najis bibir, namun mataku
telah melihat
Sang Raja, yakni TUHAN
(YHWH)
semesta alam."
Dalam
diskusi, sering sekali para netter
muslim menekankan bahwa Islam selalu meninggikan
ajaran Tauhid (keesaan
Allah) sedangkan
Kristen dinilai telah memperkosa
warisan Tauhid dari Abraham.. Menjawab ini
saya mengatakan, " Emang Kristen tidak mengajari
Tauhid ?"
Tidak
ada guru, pendeta atau Pastor yang mengajari
bahwa
Allah
Kristen adalah
tiga.
Allah
yang kami sembah
selalu ESA, namun dalam ke-esa-anNya
itu, Dia menyatakan diri dalam 3 pribadi, yaitu Bapa,
Putera
dan Roh Kudus.
Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia dan Roh Kudus
datang dan keluar
dari Bapa.
Artinya di sini Yesus
dan Roh Kudus SATU
dengan
Bapa. Sebagaimana Bapa telah ada pada mulanya, demikian pula Yesus dan
Roh Kudus telah ada pada mulanya bersama-sama dengan
Bapa.
Itulah Allah yang kami
sembah, yang hidup,
berkuasa dan telah melakukan pekerjaanpekerjaan
ajaib..
++ Kenapa anda
mengatakan hanya ada 3 pribadi dalam ke Esaan
Tuhan anda? Dari
ketiga unsur
itu, kenapa hanya ada 2 unsur yang bersifat konkrit yaitu Bapa dan putranya ? sedangkan
satu unsur
lagi bersifat
abstrak yaitu roh kudus ( pembimbing iman,
keselamatan, pencahayaan , pencerahan dan sebagainya) ?,dari ketiga
unsur itu kenapa sosok
putra Yesus
lebih
ditonjolkan sebagai Tuhan?
Sementara
2 unsur lainnya seolah sebagai pelengkap saja?
bagaimana kalau 3 unsur
disempurnakan
lagi menjadi 4 unsur?, kenapa konsili mengabaikan
satu unsur
lagi yaitu unsur
Bunda Maryam? Bukankah
seorang putra tidak mungkin lahir tanpa seorang ibu? Padahal Bunda Maryam juga tidak
diketahui
jasadnya setelah peristiwa
penyaliban tersebut ?Kenapa peranan seorang ibu yang penuh kasih sayang
kepada putranya diabaikan
begitu saja? Apakah umat Kristen sangat
malu mempunyai
Tuhan Yesus
yang dilahirkan
dari seorang perawan sebagaimana yang durasakan oleh orang Yahudi?Dimana batu nisan Bunda maryam sekarang? Kenapa umat Kristen tidak peduli pada Bunda Maryam sehingga kuburannya tidak tahu siapa yang merawatnya?
, pernahkah
anda berdoa diatas batu nisan
Bunda Maryam? Kalau
ajaran Trinitas
disempurnakan
menjadi 4
unsur dengan nama Quadranitas apakah itu salah? Apakah
itu berdosa? , kalau ajaran
Quadranitas salah atau berdosa
, lalu kenapa Trinitas merupakan
satu-satunya ajaran yang benar? , bukankah ajaran Trinitas diputuskan
dari hasil pemusyawaratan dan mufakat dari
perserta konsili
? Siapakah
yang menentukan dan
memutuskan
suatu perbuatan seorang
manusia salah atau benar? Pauluskah? Apakah konsili sudah mendapat mandat
penuh dari
Tuhan Yesus untuk mengharuskan manusia mengimani ajaran Trinitas itu? Sebenarnya 4 unsur
dalam ke Esaan Allah masih belum cukup, karena Maryam juga punya Ibu dan
bapak,
sehingga akan lebih sempurna lagi kalau
menjadi 6
unsur.
Jadi 3 unsur
dalam kepribadian
Allah (Yesus, Bapak, dan
Roh Kudus) belumlah cukup, tetapi harus lebih banyak
lagi. Ketentuan “ 3 dalam
satu ” tidak
cukup, tetapi yang seharusnya adalah
“ tidak berhingga di dalam satu “. Di dalam islam yang satu adalah satu sementara tiga tidak sama dengan satu. Itulah
kesempurnaan matematika Allah. Allah
adalah satu dalam segala-galanya , tidak ada yang dapat menandingiNYA dan
Dia berkuasa terhadap segala-galanya.
Sebut apa saja yang ada dalam pikiran
anda, maka
itu adalah milik Allah, itu adalah kekuasaan Allah
termasuk diri anda
sendiri
dan seluruh isi
jagat raya ini, semuanya dalam kekuasaan Allah. Di dalam Al Qur’an terdapat
99 pribadi
Allah, 99 Nama-nama Allah
yang
disebut dengan ASMAULHUSNA
yang kesemuanya menunjukkan keEsaan Allah
tiada tandinganNYA.
Kemudian dan
selanjutnya anda menyimpulkan
bahwa Yesus adalah
Allah. Bagaimana sih jalan pikiran anda
?,
tadi anda mengatakan bahwa Allah itu Esa,
tetapi selanjutnya anda menyimpulkan bahwa Yesus itu sama dengan
Allah?.
Apakah anda tidak mengenal Yesus
dalam
arti yang sesungguhnya ? Semasa Yesus
hidupnya didunia apakah beliau
bukan terdiri dari unsur
Jasad dan roh seperti anda
juga ?, apakah
anda dan pemimpin gereja
anda menolak kenyataan
bahwa
Yesus adalah manusia
juga
?. Apakah sewaktu Yesus
masih hidup,
beliau
mengajari muridnya bahwa dia adalah Allah yang harus disembah? Sewaktu
Yesus masih hidup
, siapakah
Allah yang disembah oleh umat Kristen? Apakah umat Kristen
sudah ada semasa Yesus hidup?
Apakah Yesus mempunyai murid yang beragama Kristen?
Apakah Yesus
menyampaikan
ajaran Kristen kepada umatnya?
Apakah Yesus
yang anda masud tidak
sama dengan Nabi Isa a.s seperti yang ada di dalam al Qur’an
kami? Apakah Yesus
yang anda maksud adalah Isa
almasih , Isa putra Maryam
? yaitu manusia tanpa
Bapak yang menjadi nabi Allah
bagi Kaum
Bani Israel? Cobalah anda renungkan
semua pertanyaan itu dengan akal pikir yang sehat , hati nurani
yang
jernih,
jadikanlah
semua pertanyaan
itu sebagai PR
buat anda.
Carilah semua
jawaban dari pertanyaan
itu dengan cara
berpikir anda
yang logis,
dengan
hati nurani anda yang bersih, menjauhkan prasangka buruk
dan buang segala kebencian
dan rasa permusuhan
anda kepada makhluk Tuhan
lainnya. Kumpulkan
segala informasi dari
berbagai sumber
menurut pola pikir anda
yang bebas
dan sehat, jangan
anda telan mentah-mentah ilmu bersifat dogmatis (ilmu yang dipaksakan) karena pikiran sehat
anda akan berjalan
mencari
kesimpulan sesuai dengan kebersihan
hati
nurani anda. Usaha ini
tentu
saja perlu
kerja keras anda dan
anda membutuhkan
waktu
yang
cukup panjang mencari jawabannya. Disarankan
kepada anda
untuk memperoleh sumber-sumber(buku-buku) yang netral yang jauh dari keberpihakkan
termasuk Al kitab anda dan al
qur’an
sekalipun
kerena dengan
itulah
anda akan
dapat
meraih kesimpulan yang netral. Kemudian buatlah kesimpulan sendiri di dalam hati anda , tidak seorangpun boleh tahu akan dalam pecarian anda itu, tidak seorangpun
tahu
kalau anda sudah
mendapatkan kesimpulan di
dalam hati anda. Jika anda sudah mendapatkan jawabannya , maka
pertahankan jawaban anda itu dengan
mengujinya berkali-kali. Jika
jawaban anda benar maka
anda akan melangkah ketahap
selanjutnya menuju
tahap
keyakinan. Berdoalah
anda
kepada “yang menciptakan
diri anda dan alam jagat raya ini, mintalah tuntunan agar DIa membimbing anda ke jalan yang
benar “.
Mudah-mudahan anda mendapat jawaban yang tepat dan
benar. Amien!
Kalau yang anda
maksud itu bukanlah Isa
Almasih putra Maryam
yang di utus Allah untuk Umat Bani
Israel , maka
kesimpulan anda syah-syah saja! Karena yang anda
maksud bukan Nabi Isa seperti yang
diceritakan di dalam Al qur’an, maka tidak ada yang berhak menyalahkan kesimpulan ahli Kitab anda.
Tetapi apabila
yang anda maksud tersebut adalah Nabi Isa a.s , putra Maryam
yang terlahir tanpa
Bapak yang menjadi utusan Allah, seperti yang ada di dalam Al Qur’an
Umat Islam,
maka wajar saja
Umat Islam akan menentang hujatan-hujatan yang dituduhkan
oleh umat Kristen. Karena penggambaran agama Kristen terhadap
Nabi Isa
sangat
keliru
dan menyalahi ke Esaan Allah kami. Jadi
berhentilah anda
mengajari Umat Islam tentang KeIlahian Yesus kepada kami. Bagi kami tidak ada Tuhan
selain Allah, tidak ada yang menyerupai Dia, tidak ada yang bersekutu dengan
Dia, Allah tidak beranak
pinak,
KepunyaanNya segala yang ada di Bumi dan segala yang ada di jagat
Raya. Berhentilah anda berseru
mengenai Tuhan Yesus
kepada kami, itu lebih baik bagi anda
dan bagi agama anda sekiranya anda mengetahui
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar