++ Lalu kenapa pernyataan
seperti ini paling
sering dikumandangkan oleh umat Islam.. ?
Karena anda sedang
mengusung
misi penyesatan. Di
pesantren- pesantren, ceramahceramah
agama, dll,
para ulama mengajarkan anda untuk mengkafirkan
kami orang Kristen..
Sedari kecil
anda sudah ditaburi benihbenih kebencian
terhadap
kami (dan Yahudi
tentunya).. Selanjutnya jika iman Islam anda bertambah, maka anda akan mulai menajiskan kami.. Anda
mulai
memperhatikan ibadah
jasmani anda.. Anda akan mencuci tangan anda ketika selesai berjabatan tangan dengan
kami.. Makanan yang kami berikan tidak akan anda sentuh.. Dari luar anda kelihatan bersahabat tetapi
di dalam hati kebencian tetaplah ada.
Munafik.!
++ Orang islam berdakwah hanya untuk orang islam , dakwah orang islam tersebut bertujuan untuk menangkal akan datangnya penyusupan ajaran orang
Kristen
yang akan
merusak sendi-sendi ketauhidan
agama
islam. Untuk itu para ulama Islam harus menjelaskan hal yang sebenarnya bagaimana Allah menerangkan ayat-ayatnya tentang agama Kristen. Hal
itu bertujuan untuk membentengi umat islam yang belum mengerti.
Para ulama itu melakukan dakwah
secara terang-terangan di depan
umatnya, tanpa
menutup-nutupi kebenaran. Jadi apabila anda
kebetulan mendengar
dakwah
itu maka anda akan
sakit hati dan
marah. Padahal kami tidak membenci penganut
agama Kristen , kami hanya membela diri dari
ajaran anda
yang selalu ingin mengkafirkan umat Islam. Kenapa anda
selalu menyimpulkan
bahwa umat Islam yang berjumlah
85% di Indonesia ini tidak
toleran
dengan
umat Kristen. Pada hal seharusnya kita dapat
hidup
berdampingan tanpa
rasa kebencian satu sama lain sekiranya anda tidak memasuki kandang domba umat islam. Ketahulah bahwa tidak ada domba-domba yang tersesat
di
kalangan umat
islam. Janganlah melakukan penyesatan
lagi. Itu lebih baik bagi
agama anda.
Prinsip kami umat
islam
adalah
“agama anda
untuk anda dan agama Islam
untuk orang
Islam”, tidak ada paksaan dalam
beragama.
Allah melarang umat Islam memaksakan orang lain masuk Islam dengan
cara kekerasan
seperti yang
dinyatakan
di dalam Al Qur’an ;
“Tidak ada
paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam);
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang
sesat. Karena itu
barang
siapa yang
ingkar kepada Thaghut(berhala) dan beriman kepada
Allah, maka
sesungguhnya ia telah berpegang
kepada buhul tali yang
amat kuat yang
tidak akan putus. Dan Allah
Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.(QS Al Baqaraah 2:256)”.
Orang Islam tidak dilarang oleh
Allah
untuk berhubungan
dengan
seluruh bangsa di dunia, baik itu dari umat kristen maupun
dengan
siapa saja
dalam
mencari karunia Allah di dunia.
Allah menciptakan manusia berbangsa-bangsa
agar supaya seluruh manusia dapat
saling menghormati dan saling
berhubungan dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Namun
dalam
soal
aqidah atau
keimanan kepada Allah
, maka
umat islam sudah diberikan ramburambu yang harus dituruti sesuai dengan petunjuk Allah di dalam al Qur’an
kami. Tidak
benar kalau
anda mengatakan bahwa orang islam dilarang berhungan secara manusiawi dengan umat kristen. Karena manusia adalah
makhluk sosial yang saling tergantung dalam mencari rezki, tolong
menolong
dalam kesempitan, saling bantu membantu dalam urusan dunia.
Namun Allah memperingati
seorang muslim agar berhati-hati memilih teman dekat yang dapat
dipercaya,
terutama terhadap orang-orang seperti anda
yang selalu berkehendak untuk menyesatkan
iman seorang muslim dimanapun
dia berada. Beginilah
peringatan Allah tehadap
orang muslim supaya
hati hati
memilih
sahabat karib yang
dapat
dipercaya
tersebut ;
“Hai orang-orang yang
beriman,
janganlah kamu ambil
menjadi
teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar
kalanganmu (karena)
mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka
menyukai apa yang
menyusahkan kamu.
Telah
nyata
kebencian dari
mulut mereka, dan
apa yang disembunyikan oleh hati
mereka
lebih
besar lagi.
Sungguh telah Kami
terangkan kepadamu
ayat-ayat (Kami), jika kamu
memahaminya. Qs 2:118)”.
++ Tingkatan
keimanan
Islam selanjutnya adalah : menghalalkan darah
kami karena kami tidak beriman
kepada Allah
SWT. Bagaimanapun
salehnya hidup
anda,
anda tetaplah seorang pembunuh jika
melalui tangan
anda nyawa kami terambil. Bagaimanapun
jahatnya seseorang, dia tetaplah
seorang manusia yang baginya Yesus
mau mati.
++ Tuduhan anda bahwa orang islam menghalalkan darah
orang Kristen benar-benar suatu fitnah
yang berlebihan. Fitnah
anda jauh lebih kejam dari pada kejahatan
iman yang anda sebarkan selama itu. Anda
tentu
telah
mengambil kontek ayat al qur’an
yang menceritakan kisah perjuangan Muhammad dalam mempertahankan
diri untuk menegak agama Allah.
Anda tentu
belum pernah
sama
sekali membaca kisah perjuangan Muhammad ketika
hendak menyiarkan agama Islam
di tanah airnya sendiri.
Cobalah anda baca dulu buku
sejarah perjuangan Muhammad dalam mempertahankan hidup
dan imannya (bacalah dulu buku
“ Sejarah Hidup
Muhammad karangan
Muhammad Husain Haekal Penerbit PUSTAKA JAYA “ Jln. Kramat II, No. 31
A, Jakarta
Pusat Cetakan Kelima, 1980).
Kalau anda kuatir membaca buku
itu karena takut
kalau anda akan bersifat
objetif karenanya, maka
kami hanya bisa menyampaikan
sedikit. Ketahuilah ketika
Muhammad mulai mendapat wahyu dari Allah, maka
orang kampungnya tidak percaya
dan menentangnya, bahkan setelah itu Muhammad
dan bebarapa orang
yang sudah
beriman mendapat siksaan dan
dibunuhan
oleh kaumnya sendiri. Namun Muhammad
masih
bersabar untuk tidak melakukan pembalasan , beliau memilih mengungsi ke medinah sejauh 400
Km dari kampungnya di Mekah. Tetap saja setelah itu Muhammad
di
kejar dan
pengikutnya banyak yang dibunuh.
Setelah pengikut
Muhammad bertambah
banyak terjadilah perperangan
dalam mempertahankan hidup
atau mati. Namun
Allah selalu memberi pertolongan dalam setiap
perperangan
dengan
menurunkan
ribuan
Malaikat dari
langit ;
“(Ingatlah), ketika
kamu(muhammad) mengatakan kepada
orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi
kamu Allah
membantu kamu dengan
tiga ribu malaikat yang
diturunkan (dari langit)?" ya (cukup), jika
kamu bersabar
dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu
dengan seketika itu
juga, niscaya Allah
menolong kamu
dengan lima
ribu Malaikat yang memakai tanda qs Ali Imran 3:124-125”).
Puncak
perperangan itu terjadi ketika Muhammad hendak
merebut kota Mekkah yang masih dikuasai oleh kaum qurais yang tidak
mau menyerah.
Pada waktu
itu penduduk mekkah hendak
bertahan dengan taktik perang
gerilya
dalam
kota.
Ketika perundingan berjalan
buntu,
maka Muhammad
memberi ultimatum “ bagi siapa saja yang berlindung
di
Baitullah(ka’bah) dan
yang berlindung
di
rumah
abu Sofian maka
aman”. Abu Sofian
adalah pimpinan kaum qurais dalam perundingan itu yang menyerah dan
masuk Islam. Anda
tentu mengerti bahwa ada tempat-tempat tertentu yang tidak dibenarkan untuk diperangi yaitu tempat
pengungsian, rumah-rumah
ibadah dan
rumah
sakit bahkan musuh yang sudah
menyerahpun
tidak
boleh dibunuh
dalam
ketentuan agama islam.
Kemudian
turun wahyu
dari Allah
sebagai perintah ;
“(Dan bunuhlah mereka di mana saja
kamu jumpai mereka, dan
usirlah mereka
dari tempat
(sebagaimana) mereka
telah mengusir kamu (Mekah); dan
fitnah itu lebih
besar bahayanya dari
pembunuhan, dan janganlah
kamu memerangi mereka di Masjidilharam, kecuali
jika mereka
memerangi kamu
di
tempat itu. Jika mereka
memerangi
kamu (di tempat itu), maka
bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi
orang-orang kafir. Qs Al Baqarah 2”:191).”
Kontek
ayat ini
mencerita saat-saat
terakhir dari kejatuhan kota Mekkah ke tangan
Umat islam.
Tidak
relevan lagi anda
mengambil ayat
ini untuk menuduh
bahwa
umat islam sampai
sekarang masih menghalalkan darah
dan membunuh orang Kristen, kecuali kalau anda menyerang kami terlebih dahulu sehingga umat islam wajib mempertahankan jiwanya.
Diatas anda sudah mengatakan bahwa ayat-ayat
di dalam
Al
Qur’an
diturunkan
Allah kepada Nabi
Muhammad secara berangsur-angsur, itu benar. Hal ini tergantung
kepada situasi dimana Muhammad meminta petunjuk
pada
Allah
untuk
mengambil suatu
keputusan
atau tegantung
kepada suasana
dimana Muhammad
harus menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari
umatnya agar dapat ditetapkan
suatu hukum
berdasarkan
ketentuan Allah. Muhammad di utus oleh
Allah bukan hanya untuk menyampaikan ayatayatNYa tetapi juga harus merubah akhlak dan
budi pekerti umatnya. Untuk merubah kebiasaan
dan akhlak
suatu kaum yang sudah rusak diperlukan
waktu yang cukup
lama dan
Muhammad harus memberikan
contoh-contoh yang benar selama hidupnya sesuai dengan
perintah Allah yang dia terima
dan tertulis di dalam Al Qur’an.
Seluruh ayat-ayat yang ada di dalam Al Qur’an saling terkait antara satu sama lainnya, tidak ada satupun
ayat di dalam AL Qur’an
yang berdiri lepas kecuali ayat-ayat mutasyabihaat karena hanya Allah yang tahu passwordnya,
kebenaran
satu ayat akan diperkuat oleh ayat yang lainnya, kata-katanya tersusun
sangat indah dan
rapi penuh
perhitungan dan
kekuatan, tidak seorangpun
dapat
membongkar, memindahkan tempat
atau merusak
sebuah ayatpun karena pasti akan ketahuan, sebab
ayat lainya
yang terkait akan membela dengan sendirinya. Itulah mukzizat
dari Allah
terhadap
AL
Qur’an. Jadi tidak seorangpun sanggup merubah
tata
letak
ayat-ayat tersebut,
tidak
seorangpun
sanggup membuat kesimpulan
atau rangkuman
tersendiri dari Al Qur’an
dalam
bentuk sebuah
buku, seperti buku
ilmiah
karangan seorang Profesor dan teman-temannya yang biasa
anda baca di perpustakaan. Allahu Akbar. Nau’zubillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar