Coba anda
baca lebih teliti
lagi tentang ayat tersebut dan anda jangan
memotong-motong sebagian ayat
tersebut karena anda ingin mengambil suatu keuntungan dengan
cara yang batil. Tahukah
anda bahwa
di
dalam ajaran agama Islam , dosa
yang paling besar adalah
mengambil sebagian ayat dalam Al kitab lalu membuang sebagaian yang lainnya dan Allah akan melaknati orang mencurangi ayat-ayat
Al
Kitab, hukumannya adalah
dimasukkan kedalam api
neraka dan dia kekal selamanya disana.
“ Wahai
Ahli Kitab,
janganlah kamu melampaui
batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang
benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam
itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada
Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya.
Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan:
"(Tuhan itu)
tiga", berhentilah (dari ucapan
itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha
Suci Allah dari mempunyai
anak, segala yang
di
langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya.
Cukuplah Allah sebagai
Pemelihara (qs Anisa 4:171)
“.
Kalau anda memahami tentang
makna dari
ayat tersebut, seharusnya anda malu dan sadar
atas kekeliruan anda selama ini, seharusnya anda tobat
kepada Allah
untuk tidak mempersekutukanNya
(Allah
tidak
beranak
apalagi anggapan bahwa anak Allah
akan jadi Allah). Anda
mengatakan
bahwa orang islam adalah
munafik namun sebenarnya yang munafik adalah
anda sendiri
( anda percaya akan
keesaan Allah
tetapi anda masih mempersekutukan
Allah
, jadi seharusnya anda
konsekwen
dalam
berkeyakinan ). Tahukah
anda bahwa Ahli Kitab yang dimaksud dari
ayat diatas
adalah para
pemimpin
gereja anda
dimasa lalu yang
telah
merubah-rubah ayat-ayat
di dalam Injil yang telah disampaikan oleh
Nabi Isa
?.
Anda mungkin tidak
akan mampu memahami makna
dalam
ayat Al Qur’an
tersebut karena
mungkin hati dan perasaan
anda sudah tertutup untuk
menerima kebenaran. Ketahuilah
bahwa
Allah yang disembah
oleh umat Islam adalah
sama dengan Allah
yang anda sembah oleh Nabi Isa a.s. Tuhan
itu satu “ tidak
ada Tuhan
selain Allah”.
++ Tentang peran Yesus
sebagai
Juruselamat, tak perlu dibantah lagi, karena nama Isa yang berulangkali dipakai dalam
Al Quran
adalah nama Arab
dari Yesus (bahasa Ibrani)
yang
kedua-duanya berarti Juruselamat. Jadi Al Quran tidak menyangkal bahwa Yesus
adalah Juruselamat. (Lagi-lagi ini adalah hal yang sederhana).
Selanjutnya tentang kematian dan
kebangkitan
Yesus, Al Quran tidak pernah membantah.
Ada tertulis dalam Surah Ali
Imran 3:55 :
"Ingatlah tatkala Allah berfirman;
Hai Isa, sesungguhnya
Aku akan mewafatkanMu, dan mengangkatMu kepadaKu, dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan
orang-orang
yang mengikutiMu diatas mereka
yang kafir hingga
hari kiamat."
Jadi Yesus
itu dari Allah kembali ke Allah...Dari ayat
ini pun,
anda harus percaya bahwa kami yang
mengikuti
Yesus bukanlah orang kafir.
++ Kembali anda
memutar balikkan
makna dalam Al Qur’an, coba anda
baca sekali lagi terjemahan dari surat Ali Imran ayat 55 ini
;
“ (Ingatlah), ketika
Allah berfirman:
"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari
orang-orang
yang kafir, dan
menjadikan orang-orang
yang mengikuti kamu di atas
orang-orang
yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu,
lalu Aku memutuskan di antaramu tentang
hal-hal
yang selalu kamu berselisih padanya". (qs Ali Imran :55).
Ayat diatas
menjelaskan bahwa Isa
atau Yesus
sama seperti mahkluk Tuhan
lainnya , tubuh
Nabi Isa
atau Yesus sama seperti tubuh
para nabi-nabi yang lainnya,
terdiri
dari unsur jasad dan
roh sama seperti
manusia lainnya yang
pada saat kematian akan dipisahkan
oleh Allah.
Allah yang berkuasa
atas kehidupan dan kematian
makhluknya
termasuk Yesus,
semuanya Tunduk pada
ketetapan Allah. Setelah kematian maka Allah akan membangkitkan
kembali manusia di akhirat nanti untuk
menghadapai pengadilan yang Maha Agung
yang akan diputuskan
oleh Allah dimana tiap-tiap
Nabi akan
menjadi saksi atas
umat-umatnya.
Kematian dan
kebangkitan
Isa a.s adalah sesuatu yang lumrah dihadapan
Allah sama dengan kematian
dan kebangkitan
manusia lainnya yang
tidak
perlu dibesar-besarkan.
++ Tentang sebutan
Tuhan untuk Yesus
sama dengan Lord Jesus (Inggris),
Rabbi Isa (Arab) yang ketiga- tiganya bermakna Penguasa.
Yesus adalah Raja di atas
segala raja
dan Tuan atas segala tuan karena Dia
Ilahi dan
satu dengan Allah. Dalam Injil Yesus
berfirman :
"Aku dan
Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30).
Wajar saja Yesus mengatakan demikian, Dialah Roh Allah dan
Firman Allah
yang menjelma.
Sedangkan ungkapan La ilaha illallah, kurang
tepat kalau
diterjemahkan
sebagai "Tiada Tuhan
selain
Allah" tetapi
lebih tepat
"Tiada ilah (sembahan) selain Allah".
Dan ini bisa
diterima oleh iman Kristen.
++ Kalau anda memahami bahwa Yesus
adalah raja atau pemimpin maka pemahaman anda
sama dengan pemahaman
orang islam terhadap
Yesus. Tetapi kalau anda mengatakanYesus
adalah Raja
diatas Raja , lalu berubah
menjadi
Allah. Hal
ini tentu
janggal
dan lucu
sekali. Orang
islam
juga menganggap dan
memuliakan Isa
a.s sebagai pemimpin dari
umat Bani Israel. Sama dengan umat islam menganggap Muhammad sebagai
Nabi dan pemimpin umuat islam. Kalau
anda beranggapan
Yesus hanya sebagai pemimpin umat,
maka seharusnya
panggilan terhadapnya bukan
Tuhan tetapi cukup dengan “Tuan Yesus”
saja. Kalau sampai
disini tidak ada perbedaan penafsiran
tentang Yesus antara umat
Kristen dengan umat Islam.
Tentang Salib
++ Pada Surah
Al Imran 3:55 di atas, Al Quran
sudah mencatat bahwa Yesus
wafat kemudian bangkit dan diangkat
ke Surga. Tentang bagaimana Yesus mati,
yang menurut Kristen : mati di kayu salib, umat
Islam membatahnya dengan
satu ayat yaitu Surah An Nisa ayat 157.
Ayat ini lemah
karena menulis perkataan
orang Yahudi yang sedang
dalam
keragu-raguan tentang
seorang yang dibunuh oleh
mereka.
Tapi jika kita melihat
berdasarkan
Alkitab, semuanya tidak
bisa dibantah lagi yaitu : nubuat nabi Yesaya,
perkataan
Yesus sendiri
dan kesaksian para
murid.
- Nubuat Yesaya :
"Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang
fasik, dan
dalam
matinya
ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun
ia tidak
berbuat
kekerasan dan
tipu
tidak
ada dalam mulutnya." (Yesaya 53:9)
++ Keyakinan umat Islam terhadap
ayat-ayat al qur’an
tidak
bisa dibantah lagi,
walaupun Allah menyampaikannya
dengan
satu ayat saja, maka
iman seorang muslim tidak akan mengingkarinya. Seperti kata Allah
;
“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab
itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang
ragu“ .qs Al Baqarah 2:147).
Lain halnya dengan umat bani Israel
atau umat kristiani yang selalu meminta
lebih dari Allah dan sekiranya
pemberian
Allah tidak
memuaskan hati mereka
maka mereka akan
membuat suatu kesimpulan
dan dugaan-dugaan menurut akal
pikiran mereka sendiri.
++ Yesus
mati sebagai penjahat
karena salib adalah
salah satu cara orang Yahudi
menghukum
mati penjahat.
- Perkataan
Yesus sendiri bahwa Dia harus menderita dan
dibunuh
di
Yerusalem
adalah jelas sekali. Malah dalam Matius, Yesus
sampai empat
kali mengatakan hal
yang sama - Kesaksian
para murid juga sangat menguatkan.
Mereka bersama Yesus ketika
Dia ditangkap, mereka mengiringi Yesus ketika
Dia memikul salib
ke Golgota,
mereka
menyaksikan
sendiri ketika
Yesus mati, mereka pula yang ikut menurunkan
tubuhNya
untuk
dikuburkan. Selain
itu setelah Yesus
bangkit
dan menampakkan diri, mereka melihat langsung
bagaimana Yesus menunjukkan luka-lukaNya pada tangan
dan lambung. Ini
adalah
bukti konkret
yang tidak bisa
disangkal.
Anda tahu kenapa pemimpin Yahudi membunuh
Yesus ? Salah satunya karena mereka menganggap Yesus
menghujat Allah dengan
menyebut Allah sebagai BapaNya yang berarti pula menyamakan
diriNya dengan
Allah.
++ Orang kristiani dan orang yahudi menganggap
bahwa
Yesus sudah mati di tiang salib
dan mereka
membuktikannya
dengan
beberapa
orang
saksi mata yang menurut sumbernya
telah
menyaksikan kejadian
itu. Mereka yakin bahwa Yesus
sudah mati.. tetapi mereka tidak menyadari dan
mereka tidak bisa
membantah bahkan sampai sekarang mereka tidak mampu membuktikan dimana kuburan
Yesus , bahkan terhadap
jasad Yesus
. Sementara jasad Fir’un yang ratusan
tahun
sebelum Yesus
mati, masih
bisa disaksikan jasadnya .
Kenapa jasad Yesus
tidak
ditemukan
sampai sekarang?. Untuk menjawab
pertanyaan
dan gugatan-
gugatan itu , maka para
pemimpin Gereja
membuat kesimpulan sendiri
bahwa
Yesus sudah
menjelma menjadi Roh dan
Firman Allah, jasad
Yesus sudah
menyatu bersama Firman
dan Roh Allah, dan
Yesus bangkit bersama Allah, dan Yesus
itu Allah. Kematian Yesus
adalah demi membersihkan
dosa-dosa manusia,
karena hanya
Tuhan yang dapat membersihkan dosa
manusia.
Pendapat dan
Alasan inilah
yang menjadi pegangan yang kuat
bagi umat nasrani untuk mengimani Yesus
sebagai Allah
dan Firman Allah. Kematian
dan kebangkitan
Yesus bukan bersifat
jasad tetapi Roh ,
begitulah penalaran
pimpinan
Gereja waktu
itu. Kesimpulan
ini dibuat oleh Gereja jauh setelah kejadian penyaliban tersebut. Bahkan kesimpulan dari
dugaan tersebut dijadikan sebagai dasar
iman bagi umat Kristen atas keIlahian Yesus
dengan
jaminan bahwa dengan
mempercayai KeIlahian
Yesus maka orang itu pasti
masuk syorga dan
seluruh dosa-dosanya pasti terampuni.
Kenapa para pimpinan dan
ahli kitab anda menyimpulkan seperti itu? Jawabannya adalah
karena Allah
tidak
memberikan petunjuk yang jelas tentang
peristiwa
penyaliban
itu kepada ahli kitab anda.
Ahli kitab anda hanya membuat
kesimpulan sendiri atau bersama-sama kemudian mereka
mensyahkan hasil kesepakatan itu dalam acara Konsili (seminary) di Nicea yang dihadiri oleh lebih dari
duaribu Uskup
gereja-gereja sedunia pada tanggal 20 Mei
325 Masehi.
Naskah kesepakatan itu mereka sebut "the Creed of Nicea" , dimana naskah kesepakatan tersebut
melahirkan
Surat Keputusan
(SK) yang dibacakan dan
disyahkan
oleh Kaisar Agung
Romawi yang
berkuasa di kala itu yaitu , “ Kaisar
Constantine”. Kongres itu sebenarnya bertujuan untuk menetapkan apakah kristen menganuat
ajaran Tauhid atau Trinitas.
Dari 2.048
pendeta yang hadir,
318 diantaranya
setuju dengan
ajaran Paulus
yaitu ajaran Trinitas, sedangkan
sisanya
(1,730)
menolak
dan tetap berpegang kepada
ajaran Tauhid
dari Yesus. Namun ketetapan itu di diputuskan
tidak
berdasarkan
sistim demokrasi karena Kaisar Constantine yang sudah
menyatakan
dirinya
beragama Kristen masih
tetap
meyakini ajaran paganisme atau Polytheisme sehingga Kaisarpun berpihak
kepada pendapat Paulus.
Setelah ajaran Trinitas disyahkan dan
ditetapkan oleh kaisar Agung Constantine,
maka semua penentang ajaran trinitas tersebut dibasmi habis karena dianggap sebagai golongan sesat
yang menentang agama dan keputusan
negara.
Setelah kongres
Nicea
itu, ditetapkan
lagi beberapa keputusan antara lain ; menetapkan Hari
minggu
sebagai hari
suci untuk umat kristen untuk menggantikan hari
sabat sebagai penghormatan
terhadap kelahiran dewa Matahari, menetapkan hari raya natal
pada tanggal 25 Desember bersamaan dengan tanggal
lahir dewa Matahari, kemudian
menetapkan Salib
sebagai lambang ketuhanan
Yesus dimana di kepalanya dikalungkan lingkaran
berbentuk matahari.
Peristiwa sejarah inilah
yang
membuktikan bahwa agama
Kristen bukan
lagi
“agama tauhid”
yang diredhai Allah. Agama Kristen semenjak saat itu sudah menjelma menjadi “Agama Kerajaan “ Romawi.
Penobatan
Yesus menjadi Allah
sudah di syahkan
oleh seorang Raja
Romawi “ Kaisar
Constantine”. Para Uskup dan
seluruh rakyat
Romawi beserta segenap umat Kristen Katolik diseluruh dunia menyambut
gembira keputusan
itu. Tidak ada lagi dosa
bagi mereka,
yang ada hanyalah
keselamatan, syorga hanya milik kaum nasrani, kerajaan
Allah
di
syorga hanya diperuntukkan
pada yang percaya Tuhan Yesus. Kesepakatan
para prajurit berpangkat
kopral sudah behasil
mengangkat seorang
Jendral sebagai pemimpin mereka.
Syahkah pengangkatan itu? Gembira atau menangiskah Yesus mendengar
berita itu?.
Ketika keputusan
itu diambil, semua alam dan seluruh isinya sangat
terkejut mendengarnya.
Bumi , langit seluruh alam semesta
bagaikan pecah berkeping-keping mendengar berita yang sangat
dahsyat itu.
Keterangn ini
diabadikan oleh Allah di dalam Al Qur’an surat Maryam
ayat 88 – 92 yang
berbunyi
;
“Dan mereka berkata: "Tuhan Yang
Maha Pemurah mengambil anak"88.
Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu
perkara yang sangat
keji 89,
hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan
bumi terbelah,
dan gunung-gunung
runtuh 90,
karena mereka menetapkan Allah Yang Maha
Pemurah mempunyai
anak
91. Dan tidak
layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil seorang anak
(Qs Maryam 19:88-92)
“.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar