Namun yang paling baik adalah
“masuklah kedalam Islam” semoga anda
mendapat petunjuk yang benar dari
Allah.
Sebenarnya bagi orang-orang kristen
yang berakal sehat
dan berpikiran jernih tentu mampu melihat
berbagai
kejanggalan dan
pertentangan
di dalam injil yang sekarang
.
Cobalah baca dengan lebih teliti beberapa ayat-ayat yang ada di dalam kitab anda , kenapa ayat-ayat
tersebut saling betentangan, dan kenapa umat kristen memilih hukum Allah yang enak-enak saja dan yang menguntung saja, yaitu
kalau mereka
dihahapkan untuk
memilih
ayat yang mereka
senangi.
Sebenarnya banyak sekali ayat-ayat di dalam Al Kitab anda yang saling bertentangan, namun karena tidak mungkin menyampaikannya satu-persatu dalam tulisan
ini, maka
disajikan
beberapanya saja yaitu ;
1.Tentang mamakan babi
“ Halal atau
Haram “
Ayat-ayat
di dalam al
kitab anda yang menyatakan
haram
;
a.Ulangan
14:8 juga
babi
hutan, karena memang
berkuku belah,
tetapi
tidak
memamah
biak; haram
itu bagimu. Daging binatang-binatang
itu janganlah kamu makan
dan janganlah
kamu terkena bangkainya.
b. Imamat11:7-8 Demikian juga
babi, karena memang
berkuku belah, yaitu kukunya
bersela
panjang,
tetapi tidak
memamah
biak, haram
itu bagimu.
Sedangkan
yang mengatakan
menghalalkan Babi
;
a. Korintus
6:12
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi
bukan semuanya
berguna.
Segala sesuatu
halal bagiku, tetapi aku
tidak membiarkan
diriku diperhamba
oleh suatu
apa pun.
b. Injil
Matius
15:1 “Dengar dan
camkanlah:
bukan yang masuk
kedalam mulut yang
menajiskan orang
, melainkan
yang keluar
dari mulut yag menajiskan orang.”
Bagaimana
anda menjelaskan,
kenapa
terjadi
pertentangan dalam
menetapkan
halal
atau haram
dalam ayat-ayat
dalam
kitab
anda? Yang
manakah
yang
benar
dari ayat-ayat
tersebut?
Tentu
anda berpikir
dan memilih
bahwa
yang enak adalah yang benar
!
2. Tentang disunat
(khitan)
“ wajib
atau
tidak
wajib”
Ayat- ayat
di dalam al
Kitab
anda
yang
mewajibkan
sunat adalah :
a. Kejadian
17 :9-14 : (9)Lagi firman Allah kepada
Abraham: “Dari
pihakmu, engkau harus
memegang perjanjian-Ku,
engkau dan
keturunanmu
turun temurun.
(10) Inilah
perjanjian-
Ku, yang
harus
kamu pegang, perjanjian
antara
Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap
laki-laki di
antara
kamu harus
di sunat;
(11)
Haruslah
dikerat kulit
khatanmu
dan itulah
akan menjadi
tanda perjanjian
antara
Aku dan kamu.
(12)
Anak yang
berumur delapan
hari
haruslah
disunat, yakni
setiap laki-laki
diantara
kamu, turun temurun: baik
yang
lahir di
rumahmu,
maupun
yang
dibeli
dengan
uang dari
salah seorang asing, tetapi
tidak
termasuk
keturunanmu. (13)Orang
yang
lahir di
rumahmu dan orang
yang
engkau beli
dengan
uang
harus
disunat; maka
dalam
dagingmulah perjanjian-Ku
itu menjadi perjanjian
yang
kekal. (14)
Dan orang yang
tidak
disunat, yakni
laki-laki
yang
tidak
dikerat kulit khatannya,
maka orang
itu harus
dilenyapkan
dari antara
orang-orang
sebangsanya:
ia telah
mengingkari
perjanjian-Ku.”
b. Kejadian 17
:17 “
Dan orang yang
tidak
disunat , yakni
laki-laki yang
tidak
dikerat kulit
khatannya, maka
orang itu harus
dilenyapkan
dari
antara
orang-orang
sebangsanya:
ia telah
mengingkari perjanjian- Ku.”
Sedangkan
ayat-ayat di
dalam
kitab anda
yang
melarang
bersunat ;
- Galatia
5:2 dan 6 (2) Sesungguhnya
aku, Paulus, berkata
kepadamu: Jikalau kamu menyunatkan
dirimu
, Kristus sama sekali
tidak
akan berguna bagimu. (6) Sebab bagi
orang-orang yang
ada didalam kristus Yesus
hal bersunat atau tidak
bersunat tidak
mempunyai suatu
arti,
hanya iman yang
bekerja oleh kasih.
- Korintus
7:18-19 . (18)
Kalau seorang
dipanggil dalam
keadaan
bersunat,
janganlah
ia berusaha
meniadakan
tanda-tanda sunat itu,. Dan
kalau seorang
dipanggil dalam
keadaan tidak
bersunat, janganlah
ia mau bersunat.
(19)
Sebab bersunat
atau tidak
bersunat
tidak
penting. Yang
penting
ialah mentaati hukum-hukum
Allah.
Sekarang
coba anda pilih yang
mana
diantara
ayat-ayat itu yang
benar.
Anda memilih disunat atau tidak disunat? Hanya ada satu pilih yang
benar karena
kebenaran
itu milik Allah, manusia
tidak berhak
untuk merubah-ubah
kebenaran
itu.
Tentu
saja anda akan memilih
bahwa
yang
benar
itu adalah yang
tidak
menimbulkan
rasa sakit
karena anda tidak
mau disakiti bukan?
Apakah
menurut
anda bersunat
itu tidak termasuk
mentaati
hukumhukum Allah?
Ajaran umat
kristen memang
hebat karena banyak
pilihan
yang ada
di dalam Al Kitabnya sehingga apapun
yang dilakukan pengikut kristen tidak akan dinilai salah.
3. Tentang KeIlahian
Yesus
( Hamba Allah
atau
Allah
?)
Ayat-ayat
yang
menolak
KeIlahian Yesus
diantaranya
adalah
;
- Matius
7 : 21
Bukan setiap
orang
yang
berseru
kapada-Ku: Tuhan, Tuhan!
akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak
Bapa-Ku
yang di sorga.
- Matius
7:22
Pada
hari terakhir banyak orang
akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah
kami bernubuat demi
nama-Mu,
dan mengusir
setan demi
nama-Mu,
dan mengadakan
banyak mukjizat
demi nama-Mu
juga?
- Matius
7 :23 Pada
waktu
itulah Aku
(Yesus) akan berterus
terang
kepada
mereka
dan berkata: “Aku
tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah
dari pada-Ku, kamu sekalian
pembuat kejahatan!”
Ayat-ayat
yang
mengisyaratkan
keIlahian
Yesus
adalah
;
- Yohanes 1 1:1 Pada
mulanya adalah Firman; Firman
itu bersama-sama dengan
Allah
dan Firman
itu adalah Allah.
- Yohanes 1 1:14
Firman itu telah
menjadi
manusia,
dan diam
di antara kita,
dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya,
yaitu kemuliaan
yang
diberikan
kepada-Nya sebagai
Anak Tunggal Bapa, penuh
kasih karunia
dan kebenaran.
- Yoh 5:7-8 berbunyi:
(7) Sebab ada tiga
yang
memberi kesaksian
(di dalam
sorga; Bapa, Firman dan
Roh kudus; dan
ketiganya adal
h satu.(8) Dan
ada tiga
yng memberi kesaksian di
bumi):
Roh dan
air dan darah
dan ketiganya
adalah satu.
Kenapa di dalam al
kitab anda terdapat banyak
sekali
kontradiksi
terhadap
keIlahian Yesus
? Di beberapa ayat
dikatakan dengan
tegas
bahwa
Yesus menolak
KeIlahiannya bahkan dia mengancam orang-orang yang mendewakannya yaitu ; “Aku
tidak
pernah mengenal
kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian
pembuat kejahatan!”.
Apapun alasan
anda, yang jelas anda tentu akan mencari
opini dan
dalil-dalil yang akan menguntungan anda,
yang
jelas anda akan
menolak
ayat yang tidak memberi mamfaat terhadap
keyakinan
anda, padahal ayat- ayat tersebut masih dalam genggaman
anda. Anda
seolah-olah
sedang bermain kartu dengan ayat-ayat
tersebut padahal
anda mengetahui. Kenapa tidak anda buang saja ayat-ayat yang tidak menguatkan
nubuat anda itu dari al
kitab anda sendiri. Dalam
hal ini anda
termasuk orang-orang yang munafik dalam berkeyakinan. Atau mungkin anda
sama sekali
belum pernah membaca al
kitab anda sampai tamat.
Benar bukan?
Kalau anda yakin dengan
kebenaran
kitab
Injil
Anda, maka
bacalah kitab anda lebih sering dan
lebih teliti
lagi lalu anda bahas secara mendalam. Kalau
anda mempunyai kemampuan
untuk menulis dan anda
sanggup menghasilkan
suatu karya yang hebat dari
kitab
anda, maka
buatlah semacam “Kamus dari Al Kitab” tersebut,
sehingga setiap
orang dapat mencari jawaban dari
seluruh persoalan yang mereka
pertanyakan. Bersediakah anda melakukannya?
Tetapi anda
jangan
menyembunyikan,
menghilangkan,
menyalahi,
merubah
satu ayatpun, dan
anda jangan
membuat opini-opini
dalam
kamus itu untuk mengarahkan
jalan pikiran
orang , anda
harus bersifat netral, biarkan
saja pembaca yang akan
menilai
akan kebenaran al kitab anda. Sanggupkah anda melakukkannya?
Rasanya tidak mungkin anda
berani melakukkannya. Kamus
itu berupa
petunjuk
praktis untuk
menganalisis kebenaran Al
Kitab
Anda. Misalnya ayat-ayat apa saja
yang menerangkan tentang keIlahian
Yesus , tentang babi halal, tentang
babi haram,
tentang Yesus utusan Allah, dan lain sebaginya.
Bacalah seluruh al Kitab anda dengan
seksama,
kemudian
anda buatlah sebuah buku
rangkuman
dari seluruh ayat-ayat al Kitab anda menjadi
sebuah buku petunjuk
praktis untuk mencari ayat-ayat
yang dipertanyakan sehingga menjawab semua persoalan ummat kristen.
Benar apa yang dinyatakan oleh Allah dalam al
Qur’an ;
” Hai Ahli Kitab,
mengapa
kamu mencampur
adukkan yang hak
dengan
yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran,
padahal
kamu mengetahui? ( qs Ali Imran 3:71).”
Allah mengatakan bahwa tidaklah wajar seorang
rasul Allah
menyuruh orang
menyembah dirinya ;
“Tidak wajar bagi
seseorang
manusia yang
Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian,
lalu dia berkata
kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi
penyembah-penyembahku
bukan penyembah
Allah."
… (Qs. Ali Imra 3:79)”.
Atau sebaliknya
;
“ tidak wajar pula umatnya menyeru nabi
sebagai
Malaikat atau sebagai
Tuhan seperti
pernyataan
Allah dalam al qur’an ; “Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu
menjadikan malaikat dan para
nabi sebagai
tuhan” (qs Ali IMran 3:80).
Kalau seorang Nabi setuju diangkat menjadi Tuhan , maka kafirlah nabi itu karena mengakui dirinya sebagai
Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar