Karikatur dan kekristenan
++ Awal tahun 2006
diisi dengan
kehebohan global
berupa demo besar-besaran umat Islam memprotes pemuatan karikatur Nabi Muhammad
oleh surat kabar Denmark.
Pemerintah Denmark
sudah meminta maaf secara terbuka
dibarengi pengakuan bahwa pihaknya tidak berdaya karena hal tersebut menyangkut kebebasan pers. Pada saat saya menulis topik
ini,
sudah ada 45
orang
meninggal di
seluruh dunia, sedangkan
di Indonesia, FPI, AGAP dan aliansinya merapatkan barisan
dalam
kegeraman
dan air mata mengutuk perbuatan tersebut. Massa
FPI juga memprotes keras visualisasi Nabi Muhammad
memegang Kitab
Suci Al-quran di tangan
kiri dan
sebuah pedang di tangan
kanan di kantor Mahkamah Agung
(MA) Amerika.
Massa juga menuntut agar ukiran patung
Nabi Musa di lantai marmer
MA AS juga dihapus.
Dari Bandung, AGAP akan
mengirim tim khusus
untuk mencari
karikaturis yang membuat
karikatur tersebut dan membunuhnya begitu ditemukan (SINDO, 20 Februari 2006).
Mengikuti peristiwa ini sejak
semula, saya sebagai
pihak
luar merasa
amat prihatin dan
sedih. Pemuatan karikatur tersebut
adalah tidak perlu apabila pihak yang bersangkutan mengerti betapa sensitifnya area
ini. Sudah lupakah peristiwa
kerusuhan di Negeria akibat penghinaan
terhadap
Muhammad beberapa tahun
yang lalu ?? Marilah kita mengerti
bahwa
umat Islam amat mengasihi Nabi mereka
sebagaimana umat Budha
mengasihi
Sidharta, Hindu
mengasihi
Wisnu dan
kami umat
Kristen mengasihi
Yesus. Di balik
semuanya itu, protes yang dilakukan
oleh umat Islam amatlah berlebihan. Protes
yang telah melibatkan rasa
kebencian dan
rencana balas dendam
tidaklah
menunjukkan ajaran Islam yang diagung-agungkan sebagai agama pembawa damai. Protes seperti ini semakin mempertegas stigma
selama ini bahwa Islam amat dekat dengan
kekerasan,
mata
ganti
mata dan
gigi
ganti gigi.
Tiada pengampunan,
tiada memaafkan, tiada
usaha
untuk menciptakan
damai. Kebencian
dibalas dengan
kebencian, caci maki berbuahkan caci maki dan
amarah pihak luar membangkitkan
amarah yang menghanguskan rumah sendiri. Semuanya sia-sia dan tidak perlu.
++ Tahukah
anda siapakah mereka yang telah melakukan fitnah
yang sangat
keji dan
kejam itu. Mereka
bukan berasal dari
umat budha,
bukan berasal kaum atheis,
bukan berasal dari
umat Hindhu,
tetapi mereka berasal dari kaum orientalis yang nyata-nyata kebenciannya kepada umat Islam. Siapakah umat
yang paling membenci dan memperlihatkan permusuhannya kepada Islam? Tidak
lain dan
tidak
bukan adalah umat kristiani. Mereka sangat
tidak
suka kepada islam
dan seluruh ajaran Islam, dari
dulu kaum orientalis dan misionaris selalu gagal mencapai misinya untuk mengkristenkan dan
merusak agama
islam, bahkan pembelaan dari umat islam telah berbalik membongkar kepalsuan ajaran Kristen.
Karena tidak berhasil juga , lalu umat
kristen melakukan strategi lain , yaitu dengan membuat
fitnah
terutama menjelek-jelekan nabi umat
islam karena
mereka tahu bahwa umat islam mencintai
nabinya sama dengan
mencintai
dirinya sendiri. Apabila
fitnah itu berhasil membangkitkan kemarahan umat
muslim,
maka mereka berbesar
hati
dan bersuka
ria lalu mereka
bertepuk
tangan.
Mereka hanya mampu menyebar kebohongan dan
kepalsuan sebagaimana mereka dengan
mudahnya memalsukan ajaran Nabi Isa a.s.
Mereka tidak sanggup menunjukkan
kebenaran
dari yang mereka tuduhkan kepada nabi kami, mereka melakukan perperangan urat syaraf untuk
menghancurkan sendi-sendi
keimanan
dan mental umat
islam. Anda
tentu akan membela orang-orang yang telah
memfitnah nabi Umat
Islam
karena anda merupakan
bagian dari perasaan mereka,
anda akan berbesar
hati kalau sekiranya ada teman-teman anda yang
dapat
melakukan
sesuatu yang
lebih dari apa yang bisa
anda lakukan terhadap
umat islam.
Anda tentu tidak akan percaya
kalau dikatakan bahwa Fitnah
itu lebih kejam
dari pada pembunuhan bahkan lebih kejam
dari perperangan. Maka
fitnah itu harus dibasmi dalam bentuk sekecil apapun karena
kalau dibiarkan
jadi besar maka
fitnah tersebut akan mampu membunuh
objek yang dituju
dalam aspek
yang sangat
luas. Orang yang menyebar
fitnah tersebut harus segera diadili, dan
apabila
fitnah itu tidak terbukti maka pelaku fitnah
itu dijatuhi hukuman yang seberat-beratnya bila
perlu hukuman
mati.
Tetapi kalau orang itu sadar
akan kekilafannya dan tidak akan mengulanginya lagi, maka orang tersebut
harus
dibebaskan.
Begitulah hukum
Allah
yang harus ditegakkan oleh umat islam.
Tetapi apabila
dikemudian hari mereka mengulanginya lagi dengan sengaja dan bahkan lebih jahat dari yang pernah
mereka
lakukan sebelumnya, maka
Allah mewajibkan
kepada orang
beriman untuk memeranginya. Dan
tentu
saja bagi mereka
tidak
ada artinya lagi perundingan,
pengadilan atau
perjanjian apapun.
“ Dan perangilah mereka itu, sehingga
tidak
ada fitnah
lagi dan (sehingga) ketaat
an
itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika
mereka berhenti (dari memusuhi
kamu), maka
tidak ada
permusuhan
(lagi), kecuali terhadap orang-orang yang
lalim.(QS Al
Baqaraah
2:193)”
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menyuruh
umat islam agar tidak boleh mendendam atas
perbuatan yang pernah mereka lakukan setelah mereka berhenti melakukannya,
namun apabila mereka melakukannya
kembali tanpa
berhenti maka
umat Islam
harus
mempertahankan
harga
diri dan menentang fitnah tersebut. Ayat tersebut juga mengatakan bahwa Allah
akan menguji ketaatan umat
islam
atas cobaan yang mereka alami dan
Allah
akan menilai sejauh mana keimanan seorang muslim dalam
melaksanakannya.
Kegusaran
dan kemarahan
umat islam atas fitnah
terhadap
nabi Muhammad sangat
mengagumkan
sekali. Ungkapan perasaan
umat islam sedunia yang beraksi langsung terhadap
fitnah tersebut benar-
benar spontanitas,
hal ini menunjukkan bukti
nyata bahwa umat islam
sangat
mencintai
Nabinya sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri. Penghinaan
dan fitnah yang dilakukan oleh oknum umat kristiani sudah
berkali-kali dan
sudah tidak terhitung lagi banyaknya, hanya ungkapan perasaan kemarahan itulah
yang dapat dilakukan oleh umat
muslim sedunia dalam
membela Rasul Allah. Semoga Allah mengampuni
penyebar gosip keji yang tidak pernah mau
mengerti itu.
++ Mengasihi musuh sebagai ajaran Kristen telah dikafirkan dan
dinajiskan
karena dianggap Kristen,
tidak
masuk akal dan idiot..
Lalu bagaimanakah hati seorang
Kristen melihat ini
??
Saya mengasihi Yesus dengan
sepenuh hati dan sepenuh jiwa.
Saya merindukan Dia hadir dalam
hidup saya
setiap
hari. Kebaikan
dan kasihNya
yang telah saya rasakan lebih daripada apa yang saya peroleh
dari manusia. Kasih saya kepadaNya
kiranya tidak lebih kecil dari pada kasih FPI dan
AGAP kepada
Muhammad. Seperti
mereka
yang amat militan dalam ajaran Islam demikian pula saya militan dalam ajaran Kristen.
Kesempurnaan
saya adalah
menjadi serupa dengan
Yesus dalam
perbuatan bukan
dalam
hakikat. Tuhan Yesus
mengajari
saya untuk
melihat dari
buahnya
setiap
ajaran yang dibawa seorang Nabi (Matius
7:20).
Saya
tidak
perlu
mengenal Muhammad secara langsung, cukup saya melihat seperti apakah
umat Islam sebagai pengikutnya. Buah yang dihasilkan Islam bisa saya telusuri dari sejarah
Islam mulai dari
zaman Khalifah sampai
saat ini.
Lalu seperti apakah
buahnya..?
Pohon yang baik menghasilkan buah
yang baik, sedang pohon
yang tidak baik menghasilkan buah
yang tidak baik. Tidak mungkin pohon
yang baik itu menghasilkan buah
yang tidak baik, ataupun
pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah
yang baik.(Mat
7:17 - 18).. Buah
dari Islam biarlah
tidak
saya katakan...
Karikatur Muhammad
memang telah membangkitkan
amarah umat Islam.. Lalu bagaimana jika
Yesus yang dihina.? Apa reaksi umat
Kristen..?? Selama ini banyak sekali penghinaan terhadap
Yesus. Ada yang melalui novel, artikel, film, kotbah, dll.
Isinya selalu bertentangan
dengan
Yesus yang diceritakan
di
dalam
Injil. Karena jika kita membaca Injil
maka kita akan menemukan Yesus
yang tanpa
cacat
cela baik dalam perkataan
maupun
tindakanNya.
PengakuanNya bahwa Dia adalah Tuhan dan
satu-satunya jalan ke sorga telah membuat
banyak orang menolak dan mengejek Dia. Lalu bagaimana reaksi umat Kristen..?
Terakhir yang saya tahu,
ada segelintir umat Katolik yang membunuh
di tempat, oknum yang
telah
mencemarkan hosti sebagai simbol tubuh Yesus. Umat
Kristen yang benar tidak akan marah
apalagi benci terhadap
seseorang yang telah menghina Yesus.
Itu bukan
tindakan
yang Kristiani. Yang benar adalah
mengasihi dan mendoakan
orang itu secara
diam-diam.
Sikap ini amat berlawanan
dengan
sikap
umat Islam terhadap
karikaturis
dan rakyat Denmark
yang tidak tahu apa-apa.
Penghinaan
terhadap
Muhammad ini sebenarnya tidak ada apa-apanya dibandingkan penghinaan
yang diterima
Yesus di kayu salib. Apa yang dilakukan murid-murid Yesus
waktu itu ? Di hadapan mereka, Yesus
- yaitu Tuhan (Bukan sekedar Nabi) mereka - dicambuk,
diludahi, diolok, dibunuh
dengan
cara yang paling keji, akan tetapi Petrus dan murid-murid yang lain tidak
membalas
dengan cara yang sama
kepada prajurit romawi dan pemimpin
agama Yahudi waktu itu.. Bahkan mereka mengampuni dan memberitakan
Injil kepada orang-orang tersebut. Mereka tidak membentuk Front
Pembela Kristus yang
mengangkat
senjata tapi
mereka membentuk Front
Pemberita Injil (FPI) yang membawa
orang-orang kafir bertobat dan
membakar patung berhala mereka.
++ Cara
berpikir islam terhadap
Nabi Isa
tentu berbeda dengan pandangan iman anda terhadap Tuhan
Yesus anda.
Anda menganggap
bahwa
Tuhan Yesus
anda sudah terhina sedemikian
rupa di tiang salib
bahkan
dia melarang
muridnya untuk membalas dendam. Bahkan menurut anda , pada saat-saat kematiannya,
Tuhan Yesus
anda itu masih
mendoakan keselamatan bagi musuh-musuhnya. Tetapi kami umat islam
menilai bahwa Nabi Isa
tidak
pernah menglami penghinaan
tersebut, apalagi mendoakan orang kafir yang berniat
jahat kepadanya. Yang mati
di
tiang salib tersebut bukanlah Nabi Isa. Allah tidak akan membiarkan RasulNYA dihina sedemikian rupa.
Allah
telah
menyelamatkan Nabi Isa dari
tuduhan yang keji itu. Yang disalib oleh orang kafir tersebut adalah orang lain yang diserupakan wajahnya dengan
Nabi Isa.
Itulah keyakinan
umat islam sedunia
terhadap kemuliaan Nabi Isa, sesuai
dengan
firman Allah.
Kami umat islam memandang
Nabi Isa sebagai
seorang
manusia
yang
paling mulia
disisi Allah,
dan dia jauh dari
kehinaan seperti
yang dituduhkan
oleh orang-orang kafir itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar