"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai
Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan
ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah
patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah
mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku
tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." Al-Maidah:116
Apakah Allah telah salah berfirman dalam
Al-Qur'an bahwa Bunda Maria adalah salah satu Tuhan yg di sembah oleh Nasrani
pada waktu itu?
Mari kita lihat:
http://yesaya.indocell.net/id1004.htm
1. Para penulis besar abad pertama seperti St.
Ignatius dari Antiokhia, St. Yustinus Martir, St. Ireneus, dan lain-lain telah
menulis dan mengakui bahwa Maria adalah Perawan dan Bunda Allah. Setelah Konsili
Nicea (325 CE), tulisan-tulisan tentang Bunda Maria makin berkembang, bukan
hanya di Gereja Timur melainkan juga di Gereja Barat. Hal ini tentu saja tidak
terlepas dari kontroversi tentang Kristus sebagai Allah yang secara tidak
langsung berhubungan dengan Maria sebagai Bunda Allah. Perkembangan akan cinta
dan devosi kepada Kristus dan BundaNya memberikan Maria tempat yang istimewa
dalam liturgi dan hal ini semakin nyata setelah Konsili Efesus.
2.Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda
Allah
Perayaan ini dirayakan umat Katolik pada
tanggal 1 Januari. Pengakuan akan kebundaallahan Maria merupakan unsur sentral
dalam penghormatan umat Katolik terhadap Bunda Maria. Dasar pengakuan ini
terutama Kitab Suci yang menyebutkan bahwa Yesus dilahirkan dari Santa Perawan
Maria. Kalau mengakui Yesus sebagai Allah, maka harus juga mengakui Maria
sebagai Bunda Allah.
Untuk lebih lengkapnya silahkan baca di
sini:
http://yesaya.indocell.net/id1004.htm
Sekelumit bukti di atas cukup membuktikan
bahwa benarlah firman Allah dalam surah Al-Maidah:116 "Hai Isa putera arMaryam,
adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan
selain Allah?
Penjelasan:
Menurut penafsiran Ibnu Abbas, penggalan ini
merupakan ancaman bagi kaum Nasrani dan sebagai celaan serta cercaan terhadap
mereka di depan para saksi utama.Penafsiran Qatadah ini didasari atas firman
Allah Ta'ala," Ini adalah suatu hari yg bermanfaat yg benar kebenaran
mereka."Sehubungan dg penafsiran itu, diriwayatkan pula sebuah hadist marfu'
oleh al-Hafizh Ibnu Asakir dalam biografi Abu Abdullah, budak Umar bin Abdul
Aziz, dan Abdullah merupakan orang yg terpercaya. Abdullah berkata, saya
mendengar Abu Burdah menceritakan kepada Umar bin Abdul Aziz dari ayahnua Abu
Musa al-Asyari, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda," Jika hari kiamat tiba,
maka para nabi dan umatnya diseru. Maka diserulah Isa. Allah Ta'ala menuturkan
nikmat yg telah di anugerahkan kepadanya dan Isapun mengakuinya. Allah
berfirman, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua
orang tuhan selain Allah?" Isa menolak bahwa dirinya mengatakan demikian. lalu
di tampilkanlah kaum nasrani lalu di tanya. Maka mereka menjawab, "benar, isa
menyuruh kami berbuat demikian. Nabi bersabda,'maka rambut Isa menjadi panjang.
lalu setiap malaikat memegang rambut kepala dan bulu tubuh Isa. kemudian isa
menjadikan kaum nasrani duduk memeluk lutut di hadapan Allah selama seribu tahun
sebelum di tegakkan hujah yg mengalahkan mereka, di angkat ke tiang salib, dan
di giring ke neraka.
2 komentar:
Hadist ato dongengan? Lebih percaya kalo penjelasan itu sebagai DONGENG. Tuhannya islam, awlloh, itu mmg ga tau apa2 ttg Trinitas.
Takutlah krn menuhankan manusia.... padahal manusia itu sendiri sudah menyatakan dgn terang benderang dlm alkitab hanya sbgai utusan Allah.. Maha Suci Allah dari persaangkaan hambanya.. janganlah Engkau golongkan kami kpd gol orang orang yg tersesat ataupun orang yg dzolim.. aamiin
Posting Komentar